Ikan sehat bermutu ini merupakan sumber protein yang layak dan memiliki omega tiga tinggi

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membagikan ikan segar di sejumlah daerah bagi warga yang membutuhkan sebagai upaya untuk menambah sumber protein di tengah-tengah masyarakat selama pandemi COVID-19.

"Ikan sehat bermutu ini merupakan sumber protein yang layak dan memiliki omega tiga tinggi, salah satu faktor yang bisa meningkatkan imun tubuh," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP Rina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, mengonsumsi ikan segara berpotensi untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga diperlukan untuk melawan COVID-19.

Rina memaparkan ikan dapat memberi stimulus bagi sistem imun di dalam tubuh, di mana tubuh membutuhkan protein yang cukup serta suplai makanan yang bermutu.

Ia juga memaparkan, dalam rangkaian Bulan Mutu Karantina Tahun 2020, KKP kembali menyalurkan bantuan ikan sehat bermutu untuk masyarakat terdampak.

Setelah bantuan tersebut disalurkan di DKI Jakarta dan sekitarnya, baru-baru ini bantuan serupa diserahkan untuk warga Sukabumi pada tanggal 23 April 2020 lalu.

Bantuan ikan yang disampaikan adalah bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) pelaku usaha perikanan mitra BKIPM sebagai bentuk kepedulian untuk membantu meringankan masyarakat terdampak COVID-19.

Total bantuan yang diserahkan sebanyak 7,5 ton ikan dari pelaku usaha perikanan mitra BKIPM Jakarta II dan 250 kg dari PPN Palabuhanratu.

"Kegiatan ini dalam rangka bulan mutu karantina dan kita bersama-sama atas arahan pak Menteri membagikan ikan sehat dan bermutu kepada masyarakat," ujarnya.

Seperti diketahui, Rabu 22 April 2020, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meresmikan program Bulan Mutu Karantina 2020. Program ini akan digelar di 47 UPT BKIPM di 34 provinsi hingga 30 Juni 2020.

KKP juga telah menginginkan Kementerian Sosial untuk dapat memasukkan nelayan dan para pelaku usaha sektor kelautan perikanan lainnya sebagai penerima berbagai bentuk bantuan dalam rangka mengatasi dampak COVID-19.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ingin Kemensos memasukkan para nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan serta petambak garam, sebagai pelaku UMKM yang tergolong masyarakat miskin, untuk masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Menteri Edhy menerangkan saat ini KKP sedang menjajaki kerjasama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan pemerintah daerah agar memasukkan produk perikanan dalam paket bantuan ke masyarakat.

Edhy meyakini bahwa bila skema tersebut berjalan, maka ke depannya penyerapan produk yang dihasilkan beragam pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan juga akan lebih maksimal.

Baca juga: KKP jaga stabilitas harga ikan saat pandemi dan jelang Lebaran
Baca juga: Atasi dampak COVID-19, KKP tetap gelar pelatihan usaha perikanan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020