Kasubdit Penyehatan Air, Dit Penyehatan Lingkungan Depkes Zainal I Mapira, di Jakarta, Kamis mengatakan, saat ini di Indonesia ada sekitar 10 ribu desa yang telah dinyatakan bebas BABS dengan sistem sanitasi berbasis masyarakat.
"Jumlah itu yang sudah terlaksana. Kami akan terus berupaya menuntaskan target yang ada," katanya dalam seminar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Menurut dia, khusus untuk STBM telah diadopsi di 217 kota/kabupaten dari 30 provinsi yang ada di Indonesia dan jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan berjalannya program.
Dengan adanya STBM, kata dia, tingkat kesehatan masyarakat akan lebih tinggi karena air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidak tercemar kotoran manusia.
"Setelah pedesaan, sasaran sanitasi berbasis masyarakat akan fokus pada perkotaan. Ada sekitar 340 kota yang dibidik dalam beberapa tahun ke depan," katanya menambahkan.
Ia menambahkan, meski bebas BABS ditargetkan tuntas tahun 2014 namun ada beberapa kota yang telah siap untuk bebas BABS lebih awal. Kota/kabupaten yang menyatakan kesiapannya untuk bebas BABS sebelum target diantaranya adalah Trenggalek tahun 2012 dan Lumajang tahun 2011. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009