New York (ANTARA News/AFP) - Saham AS berakhir "mixed" (beragam) dalam perdagangan yang berubah-ubah pada Rabu waktu setempat, karena peringkat kredit dan prospek dari 22 bank turun dan Presiden Barack Obama mengungkapkan rencana reformasi peraturan keuangan.
Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 7,49 poin (0,09 persen) menjadi 8,497.18 di akhir perdagangan, merupakan hari ketiga penurunan.
Indeks komposit saham teknologi Nasdaq meningkat 11,88 poin (0,66 persen) menjadi 1,808.06, sedangkan indeks Standard & Poor`s 500 turun 1,26 poin (0,14 persen) menjadi 910,71.
Saham keuangan terpukul setelah Standard & Poor`s menurunkan peringkat kredit-nya dan merevisi prospek (outlook) pada 22 bank AS, pasar, menunjuk volatilitas pasar dan pengawasan peraturan yang ketat.
Pasar juga terseret turun oleh penjualan dan prospek laba dari raksasa pengiriman paket FedEx yang mengecewakan, setelah melaporkan mengalami rugi kuartalan 876 juta dolar AS.
"Sebuah ramalan mengecewakan dari FedEx dan penurunan peringkat beberapa bank menekan saham pada awal perdagangan dan akhirnya memberi jalan untuk berbagai upaya menjual saham," tulis analis Briefing.com.
"Saham-saham dapat pulih dari penurunan mereka, tetapi mengakhiri sesi dengan hasil beragam," kata mereka.
Pasar memperlihatkan sedikit reaksi terhadap laporan pemerintah bahwa indeks harga konsumen (IHK) meningkat tipis 0,1 persen pada Mei, lebih rendah dari proyeksi sebagian besar analis naik 0,3 persen.
Data inflasi konsumen datang sehari setelah pemerintah AS melaporkan bahwa harga grosir AS yang mengukur indeks harga produsen (IHP) telah meningkat 0,2 persen, lebih rendah dari 0,6 persen yang diharapkan para ekonom.
Investor juga menaksir reformasi keuangan yang diusulkan oleh Obama yang paling "menyapu" peraturan pemeriksaan sejak 1930-an.
Dia menyuarakan untuk menghentikan penurunan di masa depan dalam sistem keuangan akibat pengawasan lemah, keserakahan dan hutang besar. Tidak semua pemain pasar bereaksi baik atas rencana reformasi tersebut.
"Sedangkan pemerintah mengatakan bahwa reformasi akan membantu `melepas kreativitas dan inovasi yang masih membuat bangsa ini membuat iri dunia,` tidak semua orang antusias, dua dari tiga indeks utama pasar berakhir dalam merah," kata Andrea Kramer dari Schaeffer Investment Research.
Di antara saham dalam fokus, Wells Fargo turun 5,37 persen menjadi 23,09 dolar AS, US Bancorp menyusut 0,50 persen menjadi 17,77 dolar AS dan BB & T turun 2,92 persen menjadi 21,58 dolar AS.
JPMorgan Chase, yang menyatakan telah melunasi 25 miliar dolar AS suntikan modal pemerintah, juga turun 2,30 persen menjadi 32,73 dolar AS.
Pasar obligasi naik. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara berjangka 10-tahun jatuh menjadi 3,647 persen dari 3,674 persen pada Selasa dan pada obligasi negara 30-tahun berkurang menjadi 4,465 persen dari 4,503 persen. Yield dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009