New York (ANTARA News/AFP) - Dolar AS jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu waktu setempat, setelah data inflasi AS melemah, mengurangi kekhawatiran Federal Reserve kemungkinan menaikkan suku bunga dan perlambatan pemulihan dari resesi.

Euro menguat menjadi 1,3943 dolar pada 2100 GMT, dari 1,3838 dolar di New York pada akhir Selasa. Terhadap mata uang Jepang, dolar jatuh ke 95,71 yen dari 96,42 yen pada Selasa.

"Dolar sedikit mempertahankan diri karena jumlah IHK," kata Samarjit Shankar dari Bank of New York Mellon.

Indeks harga konsumen (IHK) pemerintah AS untuk Mei adalah "agak lemah," kata para analis, dan konsekuensinya "pasar harus kembali kepada skala perkiraan sebuah kenaikan suku bunga oleh Fed akhir tahun ini."

Departemen Tenaga Kerja mengatakan, IHK meningkat moderat 0,1 persen dari April, lebih rendah dari naik 0,3 persen yang diperkirakan para analis.

Dalam basis tahunan, ini merupakan kali ketiga bulan jatuh, dan IHK Mei jatuh 1,3 persen, penurunan paling curam sejak April 1950.

Spekulasi bahwa Fed dapat mulai menaikkan basis suku bungnya dari hampir nol, yang sudah sejak Desember, telah memuncak baru-baru ini di pasar valuta asing di tengah suramnya pemulihan kecenderungan turun ekonomi global.

Sebuah kenaikan suku bunga akan meningkatkan hasil investasi dalam greenback.

Beberapa ekonom cemas bahwa inflasi akan membubung tinggi saat ekonomi AS mulai pulih kembali karena pihak berwenang, mengeluarkan upaya penyelamatan dan pemulihan besar-besaran, termasuk yang disebut Fed pelonggaran kuantitatif, di mana bank sentral mencetak uang sebagai jawaban terhadap krisis.

Para analis mengatakan, data inflasi AS terbaru akan mengurangi spekulasi bahwa suku bunga bisa naik lagi mulai akhir tahun ini, dengan sebagian besar mengharapkan kebijakan moneter terus diakomodasi sampai ekonomi menunjukkan tanda-tanda pemulihan lebih meyakinkan.

"Para pejabat Federal Reserve sedang mempertimbangkan apakah akan menggunakan pernyataan kebijakan minggu depan untuk memberangus setiap spekulasi bahwa mereka mempersiapkan untuk menaikkan suku bunga secepatnya tahun ini," kata analis Barclays Capital dalam catatan nasabahnya.

Pada akhir perdagangan di New York, dolar turun ke 1,0795 franc Swiss dari 1,0881 franc pada akhir Selasa. Pound bertahan stabil terhadap greenback, pada 1,6401 dolar dibandingkan dengan 1,6402 dolar.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009