Dengan hasil imbang tersebut, Korut yang pernah mencapai perempat-final Piala Dunia 1966 di Inggris itu, bergabung dengan Korea Selatan, Australia dan Jepang sebagai wakil Asia di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Sementara itu peringkat ketiga klasemen Saudi Arabia dan Bahrain juga masih berpeluang, tapi mereka harus bersaing untuk mendapatkan satu tiket playoff sebelum berhadapan dengan Selandia Baru, juara Zona Oceania.
Dua negara kuat Asia lainnya, yaitu Iran dan Uzbekistan dipastikan tersisih dari persaingan setelah gagal memperoleh kemenangan yang dibutuhkan.
Pada pertandingan Grup 1, Uzbekistan menyerah 0-1 kepada tuan rumah Bahrain di Manama, sementara Iran ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Korea Selatan, juara Grup 2 pada pertandingan yang berlangsung di Seoul.
Saudi Arabia, yang mengincar putaran final Piala Dunia untuk kelima kalinya secara beruntun, akan berhadapan dengan Bahrain pada pertandingan playoff, September mendatang.
Pemenang akan berhadapan dengan Selandia pada Oktober dan November untuk memperebutkan satu tiket tersisa ke Afsel.
Pada pertandingan menghadapi Uzbekistan, Bahrain sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang agar lolos ke playoff, tapi mereka malah dapat angka penuh berkat gol tunggal Mahmood Abdulrachman pada menit ke-74 melalui tendangan bebas.
Bahrain, negara mungil tapi tampil sebagai salah satu kekuatan Asia belakangan ini, sempat berada dalam bahaya ketika Abdulla Marzooq mendapat kartu merah, hanya berselang empat menit setelah terjadinya gol.
Bahrain belum pernah lolos ke putaran final Piala Dunia, namun mereka nyaris berhasil empat tahun lalu ketika memenangi babak playoff menghadapi Uzbekistan.
Tapi langkah mereka terhenti setelah dikalahkan Trinidad dan Tobago dalam pertandingan playoff antar konfederasi.
Sementara Iran yang butuh kemenangan, hanya bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Korsel.
Iran sempat mendapat harapan setelah unggul lebih dulu 1-0 berkat gol bunuh diri pemain tuan rumah Kim Dong-jin pada menit ke-51.
Namun harapan tersebut kemudian terkubur sembilan menit kemudian setelah Park ji-sung, pemain asal Manchester United menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan hasil imbang tersebut bertahan sampai pertandingan usai.
Pada pertandingan lainnya di Grup 1, Tim Cahill memborong dua gol Australia ketika mengalahkan Jepang 2-1 di Melbourne.
Satu-satunya gol Jepang dicetak oleh pemain kelahiran Brazil, Tulio pada menit ke-40.
"Saya kira ini adalah situasi terbaik di Asia dan mungkin juga di dunia karena kami menyelesaikan kualifikasi dengan keunggulan lima angka," kata pelatih Australia Pim Verbeek.
"Kami tidak pernah mengalami kekalahan dan kami hanya kemasukan satu gol. Ini adalah hasil yang fantastik dan saya sangat bangga kepada pemain," kata Verbeek.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009