Palembang (ANTARA News) - Stan pameran BI di area Sriwijaya Expo menjadi salahsatu yang paling ramai dikunjungi warga Palembang dan Sumsel karena memajang ratusan koleksi uang tua termasuk dari Kerajaan Majapahit atau gobog yang terbuat dari tembaga.
Andre (19) seorang pengunjung stan BI, di Dekranasda Palembang, Kamis mengaku bingung dengan berbagai bentuk dan jenis serta bahan uang yang dipamerkan dilokasi tersebut.
Ternyata di stan BI ini bisa menyaksikan dan mengenal uang kertas dan receh bahkan uang emas berbentuk batu cincin atau lempengan yang dipergunakan dimasa lampau, katanya.
Ia mengatakan, pameran yang dilaksanakan BI tersebut membantu meningkatkan wawasan pengunjung.
Karena yang dipajang tidak hanya alat tukar berupa uang dijaman modern ini tetapi sejak tahun 896 masehi juga dipamerkan, tambahnya.
Menurut dia, dengan pameran tersebut kita dapat mengetahui bagaimana alat tukar yang digunakan pada masa lampau.
Sampai mata uang yang terbaru juga dapat diketahui melalui pameran tersebut, katanya.
Sementara itu, agar dapat melihat uang-uang kuno sampai detail panitia stan BI menyediakan kaca pembesar.
Dengan kaca pembesar tersebut pengunjung dapat melihat secara detail garis maupun tulisan serta ornamen yang terdapat dalam uang yang digunakan dimasa lampau tersebut, kata salah seorang penjaga stan.
Berbagai mata uang dalam bentuk kertas tampak dipajang dengan menggunakan kaca berbingkai, seperti uang kertas seri bunga, seri soekarno dan kebudayaan.
Sedangkan uang dalam bentuk butiran dan lempengan emas,tembaga, perak yang digunakan sejumlah kerajaan di Pulau Jawa dan Sumatra dipajang dalam lemari kaca.
Sriwijaya Expo dan dirangkaikan dengan Festival Sriwijaya tersebuut berlangsung dari 16 sampai 23 Juni.
Peserta pameran berasal dari berbagai daerah, seperti Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur dan juga Nanggroe Aceh Darussalam.
Berbagai produk sandang, pangan dan perhiasan dipamerkan dilokasi tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009