Bengkulu (ANTARA News) - Sebanyak 500 anak penyu yang disebut tukik akan dilepas ke laut lepas di pantai Air Hitam, Mukomuko, kata Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Bengkulu, Ramon Dias, Rabu.
Tukik tersebut merupakan hasil penangkaran tim BKSDA dengan kelompok binaannya Kelompok Pemuda Pemudi Peduli Lingkungan Hidup (KP3LH) Desa Air Hitam.
"Direncanakan minggu depan akan kita lepas bersama masyarakat sekitar dan akan dihadiri Bupati Mukomuko," katanya.
Penyu yang ditangkar ini, kata Ramon, merupakan jenis lekang dan sisik yang sering bertelur di pantai Taman Wisata Alam (TWA) Air Hitam.
Ramon mengatakan, sejak 2007 pihaknya sudah melepas ribuan tukik hasil penangkaran karena keberadaan satwa dilindungi ini semakin terancam.
Pencurian telur oleh manusia menjadi ancaman utama kepunahan penyu selain predator telur lainnya seperti biawak, kepiting dan babi hutan.
"Sebelumnya penyu ini bertelur dan menetas secara alami di kawasan pantai ini tapi sejak tahun 2007 kita melihat ancaman semakin tinggi maka kita memfasilitasi konservasinya dengan penangkaran penyu," jelasnya.
Selain rawan pencurian, kawasan TWA Air Hitam seluas 443 ha yang menjadi habitat bertelur lima jenis penyu tersebut, kata dia, saat ini juga sudah dirambah masyarakat sehingga menjadi ancaman terhadap kelestarian penyu. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009