Seoul (ANTARA News/AFP) - Sebuah kereta api khusus Korea Utara yang pada bulan lalu membawa rudal jarak jauh ke tempat peluncuran di pantai barat saat ini mulai bergerak ke tempat peluncuran lainnya, di pantai timur, kata suatu laporan Rabu.
Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) heran, apakah Pyongyang berniat untuk melakukan peluncuran secara serentak dari kedua tempat tersebut, atau apakah gerakan kereta terakhir itu adalah sekedar untuk memusingkan para pengamat, kata surat kabar Seoul, Chosun Ilbo.
Surat kabar ini mengatakan, kereta itu adalah yang digunakan pada Mei lalu untuk mengangkut rudal ke suatu tempat peluncuran rudal yang baru selesai pembangunannya, di Dongchang-ri, di pantai barat laut.
Surat kabar itu mengatakan, kereta tersebut belum lama juga dipergoki mengangkut rudal dari suatu pusat riset di Pyongyang ke Musudan-ri, di pantai timur. Sebelumnya, Korea Utara telah melakukan tiga kali peluncuran rudal jarak jauh dari tempat ini.
Harian tersebut mengutip seorang sumber pemerintah Korea Selatan untuk mendapatkan informasi ini.
Namun, Dinas Intelijen Nasional menolak memberikan komentarnya mengenai apa yang mereka katakan sebagai masalah-masalah intelijen.
Pada Selasa, Chosun mengatakan, Korea Utara meresmikan suatu bangunan peluncuran dan sebuah hangar di Dongchang-ri.
Namun, pihaknya mengatakan bahwa tidak ada radar yang telah dipasang dan juga tak ada rudal yang telah dibawa ke tempat peluncuran tersebut. Ini diartikan peluncuran belum akan dilakukan.
Korea Utara pada 5 April melakukan apa yang disebut peluncuran satelit dari Musudan-ri, menggunakan roket Taepodong-2, yang secara teori berkemampuan menjangkai Alaska.
AS dan negara-negara sekutunya mengatakan, peluncuran itu adalah merupakan kedok untuk percobaan rudalnya, dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) mengecam tindakan itu.
Korea Utara berikrar akan mengadakan uji coba nuklir dan rudal lagi jika PBB tidak meminta maaf kepadanya, dan diwujudkan dengan uji coba bom atom keduanya pada 25 Mei.
Para pejabat As dan Korea Selatan mengatakan, Pyongyang mungkin sedang mempersiapkan uji coba rudal balistik lainnya.
Para pejabat intelijen AS telah dikutip menyatakan, bahwa mungkin juga Korea Utara akan melakukan uji coba nuklirnya yang ketiga.
Chosun mengatakan, Pyongyang tampaknya memiliki tiga sampai empat rudal balistik antar benua. Mungkin pula, satu atau dua di antara mereka berada di pusat riset di ibukota.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009