Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Tbk (Persero) menurunkan suku bunga kreditnya kembali sebesar 0,5 persen, terhitung sejak 15 Juni 2009 yaitu untuk kredit lama dan kredit baru.

"Ini sudah ketiga kalinya pada tahun ini, jadi suku bunga kredit kami kisarannya saat ini 11-15 persen dari 11,5-16 persen," kata Senior Vice President Small Business Group Bank Mandiri, Rafjon Yahya, di Jakarta, Rabu.

Untuk pemberian kredit, kata dia, sektor yang membutuhkan kehati-hatian adalah sektor konstruksi dan manufaktur.

Menurut dia, Bank Mandiri juga terus melakukan restrukturisasi terhadap kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang ada.

Saat ini, menurut Rafjon, kondisi valas sudah lebih longgar dibanding kuartal IV-2008 sehingga kredit valas bisa diberikan, dan sifat pembiayaan ini adalah jangka pendek.

"Kondisi tiap kuartal berubah-ubah, jadi melalui pembiayaan ini bersifat paling mendukung dengan skema pembiayaan `financial institution`, semua masih akan dibicarakan," ujarnya.

Sementara itu, suku bunga deposito rata-rata Bank Mandiri saat ini kata Rafjon, rata-rata sebesar 6%.

Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah menurunkan suku bunga kredit rupiah secara keseluruhan sebesar 50 (bps) terhitung sejak 20 Januari 2009, penurunan suku bunga tersebut berkaitan dengan keputusan BI pada awal Januari yang menurunkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 8,75 persen.

Penurunan BI-Rate tersebut diharapkan akan mendorong penurunan suku bunga kredit perbankan dan berdampak positif terhadap pergerakkan sektor riil.

Namun demikian, sejumlah bank swasta belum menerapkan penurunan suku bunga perbankan meski BI menurunkan suku bunga acuan hingga 7,00 persen. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009