"Hujan lokal dengan intensitas ringan dan sedang diperkirakan terjadi pada pagi hingga sore hari," kata Diana, Prakirawaran Stasiun BMKG Tanjungpinang, Sabtu.
Diana menyebutkan, potensi curah hujan terjadi akibat kelembapan udara cukup tinggi di atas awan.
Selain itu, juga dipengaruhi adanya pelemahan angin sehingga membuat pertumbuhan konventif terjadi di wilayah Pulau Bintan.
"Sebenarnya Pulau Bintan belum masuk musim hujan. Tapi faktor lokal sangat dominan mempengaruhi terjadinya hujan," ujarnya.
BMKG turut mengimbau warga agar menyiapkan payung dan jas hujan sebagai pelindung diri ketika harus berpergian ke luar rumah pada saat curah hujan terjadi.
Warga pun diharapkan dapat menampung sekaligus menyimpan air hujan sebagai langkah antisipasi jika memasuki musim kemarau.
"Masyarakat harus pandai mengumpulkan sumber-sumber air untuk menghindari kekeringan," tutur Diana.
Pantauan ANTARA, dalam dua hari terkahir ini hujan lokal dengan intensitas ringan dan sedang sudah mulai mengguyur di wilayah setempat.
Baca juga: Hujan lebat guyur Bintan setelah dua bulan kering
Baca juga: BMKG : Pulau Bintan diprediksi hujan saat hari pencoblosan
Baca juga: Pengamat : Krisis air ancam masyarakat Pulau Bintan
Baca juga: 12 ribu warga Pulau Bintan belum teraliri air bersih
Pewarta: Ogen
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020
