Palembang (ANTARA News) - Calon Presiden (Capres) Jusuf Kalla di depan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar 16 Ilir, Palembang, Sumsel, Rabu, berjanji akan membenahi pasar tradisional.

Pasar tradisional menjadi salah atu ikon perekonomian di negeri ini sehingga harus dibenahi dengan tidak menggusur PKL, katanya.

Menurut dia, pasar tradisional sangat berperan dalam menggerakan laju perekonomian rakyat, sementara PKL menjadi bagian dari pasar tersebut sehingga jangan sampai tergusur.

Ia mengatakan, pembenahan pasar tradisional harus menjadi prioritas pembangunan ekonomi, karena pasar tradisional juga salah satu motor penggerak ekonomi rakyat.

Evi (45) pedagang sandal dan sepatu dalam kesempatan dialog dengan JK, meminta agar diberikan keleluasaan berdagang di pasar tradisional itu.

"Bapak, kami mohon kalau terpilih nanti jangan biarkan penggusuran PKL, karena mencari nafkah dengan berdagang di pasar tradisional satu-satunya mata pencarian kami," ujarnya.

Dia mengatakan, tidak banyak meminta dari pemerintah, hanya saja berilah keleluasaan berjualan di pasar tradisional yang ramai pembeli.

Sebab kalau berjualan di lokasi baru yang sepi pembeli, barang dagangan tidak laku, sementara kebutuhan hidup dicukupi dari usaha itu, tambahnya.

Sejumlah pedagang lainnya mengatakan, para pedagang kaki lima di kawasan Pasar 16 Ilir, pusat pasar tradisional terbesar di Sumsel, selama ini tidak leluasa berjualan karena selalu "dikejar-kejar" petugas Polisi Pamong Praja (Pol PP).

"Kami tidak leluasa berjualan, disamping selalu terkena penertiban pihak petugas Pol PP, juga banyak pungutan liar yang setiap hari harus dipenuhi," kata Rizki, pedagang kaki lima.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009