Bagi generasi yang akrab dengan teknologi dan internet, tentu tidak sulit untuk menggunakan berbagai teknologi, mulai dari konferensi lewat video sampai memesan makanan, namun, tidak begitu dengan generasi yang berusia lanjut.
Survei Kaspersky di 23 negara pada periode Januari-Februari 2020, sebanyak 46 persen orang berusia 55 tahun ke atas tidak melakukan tindakan tambahan untuk melindungi diri mereka di dunia maya.
Baca juga: Cara agar anak tidak berlebihan gunakan internet saat PSBB
Baca juga: Anak Anda sudah tergolong cerdas digital? ini ciri-cirinya
Untuk menjaga orang tua tetap aman saat sedang online, Kaspersky memberikan saran untuk melakukan langkah-langkah berikut ini, dikutip dari siaran pers, Sabtu.
1. Gunakan telepon dan panggilan video untuk memandu mereka jika tidak sedang berada di tempat yang sama.
2. Bagikan situs-situs penting seperti tempat memesan makanan atau membeli kebutuhan sehari-hari. Pertimbangkan juga untuk membuatkan mereka akun di situs belanja.
3. Beri pemahaman pada orang tua untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun atau situs.
4. Minta orang tua untuk tidak sembarangan mengklik tautan di SMS, pesan instan, maupun media sosial. Beri mereka pemahaman tentang bahaya phishing agar tidak tertipu saat bertransaksi online.
5. Larang mereka untuk menggunakan fitur menyimpan nomor kartu kredit atau debit di situs yang dikunjungi.
6. Bantu mereka untuk menggunakan layanan dari sumber resmi, termasuk dari pemerintah.
Baca juga: Peneliti dorong orang tua arahkan permainan digital anaknya
Baca juga: 12% orang tua dunia keluhkan pelecehan di Internet
Baca juga: Kemenkominfo: orang tua dan guru jangan "gaptek"
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020