Padang (ANTARA News) - Personel SAR Brimob (Brigadir Mobil) Polri daerah Sumatra Barat (Sumbar) diturunkan membantu evakuasi para pekerja tambang yang terperangkap di bawah tanah akibat meledaknya areal penambangan batu bara, Ngalau Cigak, Kota Sawahlunto, Sumbar, Selasa.
Informasi dihimpun ANTARA dari lokasi kejadian, menyebutkan, tim SAR Brimob dengan peralatan evakuasi mulai ikut membantu pencarian korban di dalam lobang yang meledak pada Selasa.
Tambang batu bara itu meledak Selasa sekitar pukul 10.00 WIB menyebabkan sedikitnya 38 orang pekerja terperangah dalam lobang pada kedalaman puluhan meter di bawah permukaan tanah.
Kecelakaan kerja itu juga menyebabkan 14 pekerja yang berada di luar lobang tambang ikut menjadi korban akibat semburan material tanah dan api setinggi sekitar 50 meter yang ditimbulkan oleh ledakan itu.
Meski telah menurunkan tim SAR gabungan dan dari Brimob namun pencarian tetap dipandu tim SAR lokal dan para pekerja yang lebih mengetahui kondisi dalam lobang yang memiliki banyak jalur itu.
Tim pencari bersama masyarakat masih melakukan pencarian hingga Selama malam, karena diperkirakan masih ada 27 pekerja yang terperangkap dalam lobang.
Hingga Selasa malam, baru ditemukan dan dievakuasi sembilan korban yang tewas dari dalam lobang dan sembilan korban lainnya menderita luka bakar dirawat di RS Sawahlunto dan RSUP M Djamil Padang.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009