Para pemain orkestras yang diberi nama "Nusantara Symphony Orchestra" itu menampilkan `Michael Cousteau` sebagai Counductor dengan dua pianis kawakan dari Indonesia yakni Adelaide Simbolon dan Iswargia R Sudarso kompak membawakan gesekan biola dan petikan `cello` lagu demi lagu, sehingga membawa para penonton terhipnotis seketika di dalam gedung itu.
Orkestra Nusantara Shimpony yang tampil membawa beberapa lagu, para penonton seakan-akan larut saat conductor Michael Cousteau tampil dengan busana jas hitam dan dasi kupu-kupu yang sangat fantasitis dengan membawakan lagu kenangan komponis kawakan dunia Frans Joseph Hayden.
Para penonton yang jumlahnya lebih dari 200-an orang itu tak satupun yang bersuara di dalam gedung saat mendengarkan alunan orkestra yang dibawakan 28 orang personil yang tergabung dalam Nusantara Symphony.
Duta Festival Kebudayaan Prancis Indonesia, Hari Darsono mengatakan, penampilan Orkestra Symphony Nusantara diakui sangat luar bisa dan kampok diantara para pemain sehingga, membuat daya ketertarikan bagi seluruh penonton yang menyaksikan.
Ia mengatakan, dengan menghadirkan conductor Michael Cousteau itu, diharapkan membuka sejarah baru bagi kemajuan musik orkestra di Tanah Air yang peminatnya cukup banyak.
Sekitar 50 persen dari jumlah penonton yang menyaksikan Orkestra Symphony Nusantara itu adalah dari warga kulit putih yang berdomisili di ibukota.
Salah seorang penonton, Zein Isa, mengatakan pertunjukan musik orkestra kali ini sangat berdampak positif bagi perkembangan industri musik di tanah air khsusnya bagi pecinta musik orkestra.
Tampak hadir dalam pertunjukan orkestra tersebut diantaranya Miranda S Goeltom, Arifin Panigoro dan beberapa pejabat dari kedutaan negara sahabat.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009