Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) DKI Jakarta, Ir Triwisaksana, MSc mengatakan, PKS DKI menargetkan perolehan suara 70 persen bagi pasangan capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, pada pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2009.

“Menang dengan 70% dan satu kali putaran, sudah menjadi target utama PKS DKI Jakarta bersama 23 partai politik pendukung Capres SBY-Boediono”, katanya di sela-sela pertemuan konsolidasi ratusan pengurus PKS DKI mulai tingkat wilayah hingga tingkat kelurahan, Selasa malam.

Menurut Triwisaksana, target kemenangan 70 persen bagi capres SBY-Boediono akan dilakukan jajaran pengurus dan anggota PKS se-DKI dan ditunjang 23 pengurus dan simpatisan dari 23 parpol pendudung SBY-Boediono.

Dengan demikian, perolehan suara 70 persen bagi capres SBY-Boediono, maka pilpres dapat dilaksanakan dalam satu putaran yang akan dapat menghemat anggaran negara triliunan rupiah sebagai anggaran pilpres putaran II.

Pria yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014 itu juga menjelaskan, dalam rapat konsolidasi PKS DKI yang dihadiri sekurangnya 350 kader itu juga membahas berbagai persiapan untuk menghadapi kampanye pilpres di DKI pada (4/7) .

"Konsolidasi ini juga membahas strategi-strategi pemenangan pasangan SBY-Boediono yang merupakan pasangan capres dan cawapres dengan nomor urut dua," katanya.

Dalam rangka memberikan penguatan mental ini pula, Triwisaksana menyampaikan Ruhiyah Maknawiyah atau pembekalan rohani kepada para kadernya. Pembekalan rohani dimaksudkan agar para kader siap secara mental menghadapi segala tantangan dalam upaya pemenangan pasangan capres dan cawapres SBY-Boediono.

“Dengah selalu mengharap ridho Allah SWT, kami akan LANJUTKAN Pemerintahan yang Bersih ini melalui pemenangan SBY-Boediono dalam Pilpres 8 Juli nanti,” ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, fungsionaris DPP PKS, Ir Akhmad Faradis yang juga menjadi salah satu narasumber pada Konsolidasi itu menyampaikan pesan yang hampir sama.

“Untuk menghadirkan Pemerintahan yang Bersih, harus memilih SBY-Boediono, dengan cukup Satu kali Putaran saja”, ujarnya.

Selain strategi taktis, konsolidasi ini juga menekankan akan pentingnya kesiapan mental kader dalam menghadapi pilpres. Sebagaimana capaian dalam pemilihan umum legislatif yang lalu, bahwa hasilnya adalah buah dari kerja keras serta kekuatan mental para kader. "Dan ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk proses pemilihan umum selanjutnya," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009