Pemilihan Putri Indonesia Jabar Terancam Tanpa Seremonial

Bandung (ANTARA News) - Pemilihan Putri Indonesia (PPI) wilayah Jawa Barat terancam digelar tanpa acara seremonial karena keterbatasan dana yang dimiliki pihak penyelenggara.

Semula dijadwalkan acara Grand Final Pemilihan Putri Indonesia wilayah Jawa Barat akan digelar pada 26 Juni 2009 di Sasana Budaya Ghanesa (Sabuga) Bandung, tapi jadi tidak jelas karena kekurangan dana, kata Dirut Republik Talenta Okti Nanto Fredi Friantoro, selaku penyelengara ketika dihubungi ANTARA, Selasa.

Rangkaian proses PPI digelar pada 12-14 Juni 2009 untuk audisi para peserta dan dilanjutkan masa karantina pada 20-26 Juni 2009 dan acara Grand Final pada 26 Juni 2009.

Sebelumnya sekitar 300 orang mengambil formulir pendaftaran dan hanya 66 orang yang mengembalikannya pada pihak panitia, dan dari 66 orang tersaring 15 kandidat untuk bersaing dalam Grand Final Putri Indonesia wilayah Jawa Barat.

Jadwal yang telah ditentukan pada 26 Juni ini akan kita diundur hingga waktu yang belum ditentukan, kata Okti Nanto.

Bahkan kemungkinan terburuk Grand Final akan digelar secara sederhana dihadapan dewan juri saja.

Ketiadaan dana menjadi penyebab diundurnya acara Grand Final bahkan terancam digelar secara seremonial.

Masalah utamanya adalah dana dari sponsor, sehingga saat ini belum ada sponsor yang dapat memberikan dana secara signifikan.

Bahkan sejumlah sponsor yang semula bersedia memberikan suntikan dana menjadi tidak jelas hingga saat ini.

Sejauh ini pihak penyelenggara tetap berusaha untuk mencari pihak sponsor guna membiayi acara pemilihan Grand Final Pemilihan Putri Indonesia Jawa Barat nanti agar dapat digelar secara meriah.

Namun jika sampai dua bulan kedepan tidak ada pihak sponsor maka acara Grand Final akan digelar dihadapan dewan juri saja, kata Okti.

Walaupun acara Grand Final tidak digelar secara meriah namun pihak penyelenggara tetap menjanjikan kualitas yang tinggi pada proses pemilihan nanti, sehingga Putri Indonesia asal Jawa Barat dapat bersaing menjadi Putri Indonesia 2009. (*)