Indonesia Paparkan Pemulihan Wilayah Bencana di Jenewa

Bogor (ANTARA news) - Delegasi RI memaparkan upaya memulihkan wilayah-wilayah yang terkena bencana seperti Aceh dan Yogyakarta dalam konferensi antarbangsa tentang "Pengurangan Risiko Bencana" di Jenewa, Swiss, Selasa.

Paparan itu, kata anggota delegasi Indonesia Rini Trinirmala yang
menghubungi ANTARA dari Jenewa, disampaikan oleh Ketua Platform
Nasional Krisna Pribadi di depan sekitar 700 orang delegasi pada saat
sesi persiapan menjelang sidang resmi.

Konferensi tersebut berlangsung sejak 15 hingga 19 Juni 2009 di
"Centra International the Conference" Jenewa dan mengusung tema
"Investasi Hari ini Untuk Rasa Aman Generasi Mendatang".

Ia menjelaskan, Krisna Pribadi dalam kesempatan itu menegaskan kata kunci upaya pemulihan wilayah di Indonesia yang terkena bencana adalah karena kerja sama.

"Melalui kerja sama Indonesia berhasil memulihkan Aceh, Yogyakarta dan wilayah-wilayah yang lain yang terkena bencana," katanya.

Selain itu, dengan kerja sama Indonesia juga berhasil melahirkan UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan juga melahirkan Platform Nasional, yang menjadi wadah berbagai pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman.

Melalui konferensi "Global Platform" II di Jenewa itu, katanya,
diharapkan dapat menelurkan komitmen yang lebih besar dalam melakukan investasi untuk pengurangan risiko bencana.

Pertemuan itu juga diharapkan dapat menghasilkan agenda pembahasan yang akan dibawa ke Konferensi Perubahan Iklim yang akan berlangsung di Copenhagen, Denmark Desember mendatang.

Selain pertemuan-pertemuan resmi, konferensi itu juga menyajikan
kegiatan lain yang bisa diikuti oleh seluruh delegasi, seperti
pemutaran film dokumenter serta debat untuk para jurnalis.

Pertemuan melibatkan 1.500 peserta dari 150 negara dan lebih dari 120 organisasi antarbangsa dan nasional, yang akan membahas dan memberikan rekomendasi global untuk pengurangan risiko bencana di tiap negara.

Delegasi Platform Nasional RI akan mengikuti serangkaian kegiatan
seminar dan lokakarya yang dikemas dalam kegiatan di luar aktivitas
resmi (side event).

Selain kegiatan tersebut, delegasi RI juga dijadwalkan akan bertemu dengan Platform Nasional Jerman dan Jepang, demikian Rini Trinirmala.(*)