Jakarta (ANTARA News) - Pemprov DKI Jakarta menargetkan penanaman pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai utara lewat program "Green Belt Mangrove" yang akan dicanangkan pada 26 Juni mendatang.
"Sekarang sudah mulai ditanam tapi belum berupa kesatuan daerah mangrove. Total daerah hutan mangrove adalah 320 hektar," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Balaikota Jakarta, Selasa.
Gubernur menyatakan, penanaman mangrove yang dapat mencegah abrasi pantai itu akan dilakukan dengan kerjasama dengan berbagai pihak.
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Peni Susanti menyebut dalam satu hektar lahan bisa ditanam 10 ribu pohon mangrove.
"Sehingga bisa ditanam 3,2 juta pohon mangrove lewat program Green Belt ini," katanya.
Peni menargetkan maksimal dalam tiga tahun lahan itu penuh ditanami mangrove yang juga akan mengembalikan habitat laut sebelum dirusak oleh sampah.
"Dalam dua atau tiga tahun selesai. Kita akan buat masterplan terlebih dahulu," ujarnya.
Penanaman mangrove itu merupakan kerjasama para pengelola kawasan hutan mangrove di sub Kawasan Barat Pantai Utara yakni Dinas Kelautan, Pertanian da Ketahanan Pangan DKI Jakarta, BKSDA Departemen Kehutanan, PT Kapuk Naga Indah dan PT Murindra.
Sementara acara pencanangan program yang akan digelar di Balaikota Jakarta pada tanggal 26 Juni itu juga akan diisi dengan pemberian penghargaan lingkungan hidup dan motivator lingkungan.
Penghargaan Lingkungan Hidup akan diberikan kepada lima Kawasan Dilarang Merokok (KDM) terbaik, bengkel pelaksana uji emisi yang memperoleh nilai tertinggi, maupun penghargaan kepada perorangan yang berprestasi dalam pelaksanaan lubang resapan biopori (Duta Biopori) yakni kepada Ibu Tatiek Fauzi Bowo.
Sedangkan penghargaan Motivator Lingkungan diberikan kepada 25 orang yang memotivasi terciptanya lingkungan hijau dan bersih sehingga tercipta suatu kampung yang ramah lingkungan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009