Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka ratusan lowongan tenaga kesehatan untuk membantu menangani pasien COVID-19 di wilayah setempat.
"Lowongan untuk 313 tenaga kesehatan, mulai perawat hingga dokter spesialis," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat.
Sebagaimana tertuang dalam surat dari Badan Kepegawaian Provinsi Jawa Timur Nomor: 810/3792/204/2020, sebanyak 313 lowongan tersebut terbuka untuk 13 dokter spesialis paru, 14 dokter spesialis anastesi, 26 dokter umum, 161 perawat, 27 penata laboratorium kesehatan, 13 radiografer, delapan apoteker, 10 asisten apoteker, sembilan sanitarian, 12 perekam medis, empat psikolog dan 16 transporter.
Salah satu persyaratannya, yakni tentang batas usia maksimal, yakni 40 tahun untuk posisi dokter, sedangkan perawat hingga transporter diprioritaskan maksimal usia 35 tahun.
"Masyarakat yang berminat dipersilahkan segera mendaftar secara daring. Nanti Juga ada ujian dan seleksi, tapi semua juga daring," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Bagi pendaftar bisa mengakses lewat website http://rekrutmenrelawancovid19.jatimprov.go.id/ dan pendaftaran ditutup pada Sabtu, 25 April 2020, pukul 12.00 WIB.
Sementara pengumuman hasil seleksi administrasi dilakukan pada Minggu, 26 April 2020.
Pendaftaran daring ini dilakukan karena kondisi Jatim yang saat ini tengah mengalami pandemi COVID-19 sehingga untuk memudahkan dan memberi keamanan pada pelamar, sistem seleksi dipilih secara daring.
Untuk tahapan seleksi, yaitu adalah tes intelegensia umum (TIU), tes wawasan kebangsaan (TWK) dan tes karakter diri (TKD).
Materi ujian seleksi yang diberikan adalah tes kompetensi dasar (TKD) dilakukan pada Senin, 27 April 2020, yang meliputi tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU) dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Sesuai dengan sistem yang diberikan, bagi pendaftar yang sudah dinyatakan lulus seleksi maka pelamar akan menandatangani kontrak untuk tiga bulan, sejak Mei, Juni dan Juli 2020.
Untuk honor, kata Khofifah, pihaknya menydiakan, mulai Rp2,5 juta hingga yang tertinggi adalah dokter spesialis paru, yaitu Rp10 juta per bulan.
Bagi yang lulus seleksi akan ditugaskan di RSUD dr Soetomo Surabaya, RS Jiwa Menur Surabaya, RSUD dr Soedono Madiun, dan RSUD dr Syaiful Anwar Malang.
"Bagi yang tidak lulus seleksi jika sewaktu-waktu ada kebutuhan maka pendaftar tersebut bisa langsung dipanggil," tutur Khofifah.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020