Satu tahanan atas nama Supari ini sudah merencanakan rencana kaburnya jauh-jauh hari
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kronologi penangkapan tahanan tersisa dan mencoba kabur dari Polsek Kalideres, Supari sehingga tewas dilumpuhkan petugas, Jumat dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru membeberkan, Supari merupakan otak dari aksi tahanan yang mencoba melarikan diri dari Polsek Kalideres.
"Satu tahanan atas nama Supari ini sudah merencanakan rencana kaburnya jauh-jauh hari sebelumnya dan ketika malam itu, Kamis (16/4) sekira 22.30 WIB, mereka bisa menjalankan rencana tersebut dengan cara menyekap anggota jaga tahanan," ujar Audie di Jakarta, Jumat.
Tindakan tersebut menyebabkan 17 tahanan kabur berhamburan keluar. Sembilan di antaranya masih dapat diamankan anggota Polsek Kalideres yang bertugas.
Baca juga: Polisi tembak mati satu tahanan kabur dari Polsek Kalideres
Delapan sisanya berhasil keluar dari Polsek Kalideres, kemudian mencoba melarikan diri. Tujuh di antaranya dapat ditangkap malam itu juga, karena tak memahami benar cara melarikan diri yang diajarkan Supari.
Namun Supari dapat meloloskan diri sampai wilayah Tangerang karena telah merencanakan dengan matang, kemudian bergabung lagi dengan sindikat pengedar narkoba.
Sepekan kemudian, Supari tertangkap basah akan mengedarkan narkoba, kemudian dilakukan tindakan tegas saat berusaha melawan petugas dengan menggunakan senjata tajam.
"Ketika mau diamankan memang yang bersangkutan sudah mempersiapkan diri, karena memang dia dalam situasi melarikan diri sehingga selalu berjaga-jaga dengan mempersiapkan senjata tajam," ujar Audie.
Baca juga: Polisi bentuk tim khusus buru seorang lagi tahanan kabur
Supari yang telah mendapat tindakan tegas terukur akibat melawan petugas, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak dirawat.
Pada tersangka Supari, ditemukan beberapa barang bukti di antaranya pisau yang digunakan untuk menyerang petugas, alat hisap sabu, juga ada paket sabu seberat hampir satu gram.
"Dan dilakukan pemeriksaan ternyata yang bersangkutan juga sedang mengonsumsi sabu dan ganja berdasarkan pemeriksaan," ujar Audie
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020