"Targetnya, proyek Tol Bawen-Yogyakarta bisa dimulai setelah tahun 2013, bersamaan selesainya pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo," kata anggota Komisi D DPRD Jateng Sasmita pada saat ekspose DPRD Jateng di Gedung Berlian, di Semarang, Senin.
Ia mengatakan, proyek tol Bawen-Yogyakarta merupakan program nasional.
"Proyek ini juga menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan arah Yogyakarta yang memang setiap tahunnya mengalami kepadatan yang cukup tinggi," ujarnya.
Rencananya, kata dia, pendanannya akan dilakukan seperti halnya konsep pemodalan pembangunan Tol Semarang-Solo, yakni, Pemprov Jateng turut berpartisipasi dengan menanamkan sahamnya (sharing) pada pembangunan tol tersebut.
"Perkiraan anggaran masih dalam kalkulasi sejumlah pihak. Bisa saja, anggarannya akan berubah-ubah seperti halnya rencana pembangunan proyek tol Semarang-Solo, yang dipengaruhi pula oleh tingkat inflasi," ujarnya.
Sasmita berharap, pembangunan tol Bawen-Yogyakarta dapat mengangkat taraf perekonomian di Jateng, terutama dari sektor pariwisata.
"Paling tidak, setiap kilometer tertentu dapat dibuatkan sentra wisata, sehingga tidak lari ke daerah lain yang memang memiliki objek wisata yang lebih banyak," ujarnya.
Ia mengakui, jumlah objek wisata yang dimiliki Pemrov Jateng dibandingkan dengan Yogyakarta memang masih kalah.
"Namun, bukan berarti, Pemrov Jateng menyerah begitu saja, karena objek wisata dapat diciptakan dengan memilih lokasi yang tepat di sepanjang jalan tol nantinya," ujarnya.
Sasmita mencontohkan, Provinsi Bali dapat menjadi tujuan pariwisata karena setiap tempat memiliki titik tujuan wisata.
"Dengan adanya kemudahan akses jalan dengan dibangunnya tol tersebut, diharapkan dapat memancing pertumbuhan pariwisata di Jateng," ujarnya.
Terkait dengan proyek tol Semarang-Solo, Sasmita berharap agar pembangunan proyek tersebut dapat selesai tepat waktu.
Pasalnya, lanjut dia, biaya pembangunan jalan tersebut sudah membengkak dari angka Rp4,8 triliun menjadi Rp6,8 triliun.
"Apalagi kalau targetnya tahun 2013 diperkirakan membengkak lagi," ungkapnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini, investasi pemprov pada pembangunan tol Semarang-Solo sudah cukup besar, yakni sekitar Rp150 miliar.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009