Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Vicky Kaloh di Tondano, Jumat, mengatakan pembersihan enceng gondok yang menutupi permukaan Danau Tondano akan melibatkan warga 20 desa di sekitar danau.
"Kami melibatkan 25 warga di setiap desa yang terdampak seperti tukang ojek, supir, buruh bangunan, kusir bendi, pedagang, dan lainnya untuk bekerja mengangkat eceng gondok. Mereka diberikan upah Rp110.000," katanya.
Kegiatan padat karya dalam pembersihan danau tersebut, menurut Vicky, merupakan bagian dari program jaring pengaman sosial pemerintah.
"Itu juga sangat membantu perekonomian masyarakat di desa yang terdampak pandemi COVID-19," katanya.
Dalam upaya mencegah penularan virus corona, ia menjelaskan, warga yang bekerja membersihkan enceng gondok di Danau Tondano tidak akan diperkenankan berkerumun dan harus menjaga jarak minimal dua meter dengan pekerja yang lain.
"Pekerjaannya di bawah komando tujuh camat yang ada di wilayah seputaran Danau Tondano," kata Vicky.
Baca juga:
Danau Tondano mendangkal
Kementerian PUPR alokasikan Rp187,5 miliar untuk restorasi tujuh danau
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020