Ramallah, Tepi Barat (ANTARA News/Reuters) - Kantor berita milik pemerintah Palestina, Wafa, Senin meluncurkan versi bahasa Ibrani dari layanannya dalam upayanya untuk memberi masyarakat, anggota-anggota parlemen dan para pejabat Israel, pendapat yang tak disaring dari lawan mereka.
Tersedia dalam Internet di situsnya, www.hebrew.wafa.ps, layanan itu mencakup politik, ekonomi dan kebudayaan. Wafa mengatakan laporan berkala harian juga akan dikirim melalui e-mail kepada para anggota parlemen dan menteri serta outlet media bahasa Yahudi itu.
Peluncuran situs Internet itu tiba hanya satu hari setelah PM Israel Benyamin Netanyahu mengungkapkan syara-syarat berat bagi perdamaian Timur Tengah, mendukung -- dengan syarat berat -- pembentukan negara Palestina tanpa militer.
Direktur kantor berita Palestina itu, Riyad al-Hassan, mengatakan versi bahasa Ibrani itu juga akan memusatkan perhatian pada masyarakat Arab yang merupakan 20 persen dari penduduk Israel.
"Wafa akan mengikatkan diri pada kredibilitas dan obyektivitas, bebas hasutan, siap untuk saling mempengaruhi secara obyektif dengan pembacanya," tulis Hassan.
Wafa, pertama diluncurkan di Libanon pada 1972 untuk meliput berita ketika itu presiden Palestin Yasse Arafat dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), memiliki memiliki layanan bahasa Prancis dan Inggris, selain bahasa Arab.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009