Jakarta (ANTARA News) - Aktivitas rumah tangga, pasar, dan lainnya di Provinsi DKI Jakarta menyisakan 600 ribu ton sampah setiap harinya.
Menurut petugas penyuluh dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Korel, rumah tangga menjadi penyumbang terbesar sampah dengan porsi 52,97 persen, pasar 4 persen, sekolah 5,32 persen, dan selebihnya perkantoran serta industri.
Di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Senin malam, Korel mengatakan, sampah-sampah itu oleh petugas dikumpulkan dan diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah sementara hingga ke Tempat Pembuangan Akhir di Bantar Gebang, Jawa Barat (Jabar).
Sebagian dari sampah juga diolah menjadi kompos oleh PT Godang Tua Jaya Farmasi.
Dalam mengumpulkan sampah-sampah, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengerahkan 830 mobil yang disebar di daerah-daerah di provinsi itu.
Selain mobil dari Dinas Kebersihan, sejumlah mobil swasta juga dikerahkan untuk membersihkan kota yang tengah merayakan HUT ke-482 ini.
Bantuan mobil swasta itu sekitar 300 buah karena dalam membersihkan sampah tersebut provinsi DKI Jakarta perlu bekerjasama dengan pihak lain.
Selain itu, Dinas Kebersihan setempat juga menyebarkan gerobak sampah ke seluruh kecamatan termasuk kelurahan di provinsi tersebut, ujar dia.
Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengharapkan masyarakat membuang sampah pada tempatnya agar kota itu semakin bersih dan indah serta nyaman.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009