Manado (ANTARA News) - Jajaran Pengurus Partai Damai Sejahtera (PDS) Sulawesi Utara (Sulut) yang tidak mendukung Capres-Cawapres, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, akan dipecat dari keanggotaan partai.
Ketua DPW PDS Sulut, Arthur Kotambunan, di Manado, Senin, mengatakan, dukungan kepada SBY-Boediono, sudah merupakan keputusan tertinggi partai berbasis umat Kristen itu melalui Rapat Pimpinan Nasional tahun 2009.
DPW PDS telah mengeluarkan kebijakan mendukung SBY-Boediono sudah melalui kajian dan pertimbangan matang, demi kemajuan bangsa Indonesia.
Adanya suara-suara penolakan dari sejumlah kader merupakan hal biasa asalkan tidak mengajak kader dan pengurus lainnya untuk keluar dari keputusan DPP PDS.
"Ada sanksi tegas bagi mereka yang membelot dari kebijakan partai, yakni bisa dipecat langsung dari keanggotaan," ujar Kotambunan, yang juga Ketua Harian Pemenangan SBY-Boediono di Sulut.
Hingga saat ini DPW PDS Sulut belum menemukan indikasi pelanggaran sejumlah kader di daerah terkait memberikan dukungan kepada Capres lainnya, walaupun telah diturunkan tim investigasi dan membentuk Komisi Disiplin.
Sementara itu, terkait sinyalemen adanya keretakan pengurus DPP PDS yang dipimpin Ruyandi Hutasoit, akibat memberikan dukungan kepada SBY-Boediono tanpa konsultasi dengan pengurus daerah dibantah Kotambunan.
Putusan mendukung SBY-Boediono sudah bulat dengan melibatkan DPW-DPW di 13 provinsi serta ratusan kabupaten dan kota.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009