Jakarta (ANTARA) - Perum Peruri menerbitkan sertifikat digital bagi 127 peserta seminar online di tengah masa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Deputi SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Deni menyatakan bahwa melakukan presentasi on-line merupakan sebuah tantangan tersendiri dan oleh karenanya perlu sering diasah dan disegarkan keterampilan masing-masing individu melalui kegiatan seperti ini.
“Ke depannya saya berharap talent terbaik dan para pemimpin perusahaan di Indonesia bisa memiliki kemampuan berkomunikasi yang lebih baik, yang mampu menggugah pegawainya ke arah peningkatan produktivitas,” kata Alex dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Erick Thohir ganti Direktur Keuangan Peruri
Seminar online dengan tajuk “Big Idea is Useless if You Fail to Present It Right!” sukses terselenggara dengan diikuti oleh 126 peserta dari berbagai wilayah dan profesi di Indonesia. Kegiatan yang ditujukan untuk mengisi masa isolasi diri dan bekerja dari rumah sesuai arahan Pemerintah ini diinisiasi bersama oleh penulis buku “Ready on Stage (ROS)” Ginung
Pratidina dan Rini Mulyawati, serta Pekerja Event Jogja yang dimotori oleh Aan Fikriyan.
Adapun yang membedakan kegiatan webminar ini dengan kegiatan sejenis adalah diterbitkannya sertifikat digital oleh satu-satunya BUMN Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang disahkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Republik Indonesia.
“Sungguh sangat membanggakan kami sebagai BUMN bisa lebih dari sekedar turut aktif berkontribusi, tapi juga mencatatkan sejarah dalam babak baru penyelenggaran kegiatan Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) di Indonesia melalui penerbitan sertifikat digital seperti ini,” ujar Direktur Utama Perum Peruri Dwina Septiani Wijaya.
Baca juga: Peruri berhasil memenangkan proyek pencetakan uang kertas Peru
Menurut Dwina, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi perilaku keseharian manusia di dunia, termasuk di Indonesia. Arahan WHO untuk menekan korban jiwa dan penyebaran virus ini yaitu untuk melakukan jaga jarak fisik (physical distancing), kemudian ditindaklanjuti oleh berbagai negara dengan himbauan “work from home” hingga “lockdown”.
Berbagai bentuk pembatasan kegiatan fisik yang kemudian diterapkan di beberapa wilayah Indonesia menjadikan roda ekonomi berputar jauh lebih lambat dari semestinya.
Sebagai informasi bahwa Peruri sebagai BUMN yang sejak 1971 memiliki core competence di bidang penjamin keaslian sebuah produk atau dokumen, kini hadir membawa solusi untuk menjawab permasalahan dalam menjamin keaslian dokumen digital yang sangat dibutuhkan. Selain itu Peruri juga dipercaya pemerintah untuk menjalankan aktivitas di bidang digital business solution yang mengedepankan fitur sekuriti tinggi.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020