Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Barisan Muda Nahdhlatul Ulama (BMNU) Maksum Zubeir mendesak agar Muktamar NU ke-32 tetap digelar sesuai jadwal yakni 2009 dan tidak dimundurkan menjadi 2010.

"BMNU minta agar Muktamar NU ke-32 yang akan digelar di Makassar tetap dilaksanakan 2009 sesuai dengan putusan Muktamar NU ke-31 di Boyolali, Solo," katanya di Jakarta, Senin.

Menurut Maksum, pengunduran jadwal muktamar NU ke-32 menjadi 2010 melanggar putusan muktamar ke-31. Karena itu, Maksum menduga pengunduran jadwal tersebut berkaitan dengan suasana pemilu presiden 2009.

"Inilah yang kita khawatirkan elit PBNU terpengaruh dengan suasana pemilu presiden dan NU bisa terjebak dalam suasana dukung mendukung capres," tambahnya.

Lebih jauh kata Maksum, putusan muktamar tidak bisa serta merta diubah begitu saja, harus melalui mekamisme muktamar pula. "Pengunduran jadwal itu bisa dianggap melanggar AD/ART, ini bisa fatal akibatnya," jelasnya.

Saat ditanya berbagai manuver elit PBNU terhadap pemilu presiden 2009, Maksum merasa prihatin dengan sejumlah elit PBNU yang lebih tertarik mengurusi politik ketimbang mengurus umat.

"Syahwat politik elit PBNU lebih besar ketimbang mengurus umatnya, yakni warga nahdhliyin yang banyak memerlukan pengembangan sumber daya manusia ," tandasnya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009