Kantor Gubernur yang terletak di Kelurahan Botu, Kota Gorontalo dikepung massa yang ngotot ingin bertemu dengan Fadel yang sedang memimpin rapat.
Massa berhasil memaksa masuk kantor Gubernur yang hanya dijaga oleh puluhan polisi dan anggota Satpol Pamong Praja sehingga membuat para pegawai lari ketakutan.
"Mana Fadel, kami tau dia ada di dalam. Dia harus menemui kami dan mempertanggungjawabkan perbuatannya yang mencoba menghancurkan Kota Gorontalo," kata Risman Taha, salah seorang orator aksi tersebut.
Massa memprotes pernyataan Fadel yang meminta pihak terkait untuk memeriksa sejumlah temuan dugaan penyimpangan APBD Kota Gorontalo.
"Di Kota Gorontalo tak ada penyimpangan dana APBD, kami tahu Fadel sengaja mengungkit itu karena ada dendam pribadi dengan Wali Kota Gorontalo," katanya.
Massa juga mengaku telah mengantongi bukti kehadiran Fadel yang hanya beberapa hari dalam sebulan di Gorontalo dan mengancam akan melaporkan hal itu ke Menteri Dalam Negeri.
Hingga berita ini diturunkan, massa masih memadati kantor gubernur tanpa pengamanan ketat dan menunggu Fadel menemui mereka. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
