Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia menyediakan dana sebesar Rp9 miliar untuk penukaran uang receh selama Jakarta Fair berlangsung.

"Pecahan receh yang tersedia mulai dari pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5000, Rp1000 dan uang logam,"kata Humas BI, Indriawaty ditemui di Jakarta Fair, Pekan Raya Jakarta, Minggu.

Indriawaty mengatakan, rata-rata penukaran uang receh pekan pertama Jakarta Fair cukup tinggi, berkisar Rp300 juta per hari.

"Uang receh tersebut diminta sebagian oleh para pengunjung pameran, sebagian lagi peserta (tenant) yang membutuhkan uang pecahan kecil pengembalian kepada pembeli,"kata Indriawaty.

Pelayanan penukaran uang pecahan kecil oleh BI tersebut, kata Indriawaty dimulai pukul 15.30 WITA setiap hari di satu loket penukaran yang berlokasi di tenan BI.

Kehadiran BI menyediakan uang pecahan kecil, kata Indriawaty sudah berlangsung sejak PRJ tahun 2006.

Penukaran uang pecahan kecil, kata Indriawaty merupakan bagian dari tugas BI, makanya bukan hanya selama Jakarta Fair saja, tetapi juga dibuka loket di beberapa pusat belanja Jakarta.

Amir, salah seorang pengunjung ditemui sedang menukarkan uang pecahan kecil di loket BI, mengatakan, sangat terbantu sebab memudahkan dalam melakukan transaksi.

"Beberapa jenis barang nilainya kecil, sementara penjaga tenan pameran kebanyakan tidak punya uang receh dalam jumlah besar, jadi kebijakan BI sangat membantu,"kata Amir. (*)

Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009