Dubai (ANTARA News) - Seorang kulit putih warga AS yang menjadi anggota Al Qaida, menyerukan kepada para gerilyawan untuk menyerang Zionis dan kepentingan-kepentingan Barat di seluruh dunia.

"Kepentingan-kepentingan Zio-Crusader di mana pun adalah target sah bagi kami," kata Adam Gadahn, yang juga dikenal sebagai Azzam si Amerika, dalam sebuah rekaman video yang diberikan oleh Kelompok Intelijen SITE yang bermarkas di AS. Kelompok tersebut mengatakan rekaman itu ada di situs-situs Internet kelompok garis keras.

"Dengan menyerang mereka, kita memperbanyak luka-luka musuh, membuat remuk ekonominya, dan mengurangi beban saudara-saudara kita mujahidin," kata Gadahn, yang berbicara dalam bahasa Arab untuk pertama kalinya seperti dilaporkan AFP.

Pesannya itu dikemas dalam judul `Ayo Lanjutkan Jihad dan Pengorbanan Kita` dan ditujukan kepada rakyat Palestina.

"Salah jika menyatakan bahwa sasaran-sasaran di luar Palestina adalah tidak sah, itu tak bisa diterima," kata Gadahn.

Pria berjanggut lebat ini tercatat di antara orang yang paling dicari di AS, dengan hadiah satu juta dolar AS untuk informasi yang membuatnya dia ditangkap.

Pada Oktober 2006, dia menjadi orang pertama yang didakwa sebagai pengkhianat di AS sejak era Perang Dunia II dan ancaman hukuman maksimal adalah hukuman mati.

Gadahn tampil di beberapa video Al Qaida sejak tahun 2004 antara lain memuji serangan-serangan 11 September 2001 terhadap New York dan Washington, dan mengancam serangan teror baru.

Dia lahir pada 1978 di Kalifornia selatan, anak dari seorang Yahudi pemain musik rock tahun 1960-an. Ayahnya kemudian masuk Kristen dan menjadi peternak domba di pedesaan.

Dia masuk Islam setelah dia mendatangi Islamic Centre di Orange County, California.

Gadahn diduga telah meninggalkan California menuju Karachi pada 1998, dan mulai putus kontak dengan kerabat-kerabatnya yang ada di AS.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009