Ramallah, Tepi Barat (ANTARA News) - Mantan presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, Sabtu mengatakan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan AS setelah terpilihnya kembali presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.

Carter mengatakan, kebijakan AS akan tetap sama `karena orangnya masih sama` katanya dalam pidato singkat, setelah bertemu dengan para pejabat Palestina di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Presiden AS, Barack Obama, telah berikrar untuk melakukan pendekatan diplomatik dengan Teheran, dalam rangka membujuk republik Islam itu menghentikan program nuklirnya.

Negara-negara Barat khawatir program nuklir Teheran menyembunyikan upaya-upaya untuk membuat bom atom.

Iran telah berikrar dan terus berusaha meyakinkan bahwa program tersebut seluruhnya untuk keperluan damai yaitu mencukupi kebutuhan energi. Iran juga membantah keras berusaha membuat senjata atom.

Carter adalah  presiden AS saat terjadi revolusi Iran 1979 yang menumbangkan pemerintah Shah Iran dukungan AS. Revolusi itu diikuti dengan penyanderaan puluhan warga AS di Kedubes AS di Teheran.

Menurut Carter, kekuatan oposisi Iran kemungkinan  akan mendesak Ahmadinejad untuk `memoderatkan` kebijakan-kebijakannya.

"Saya rasa pemilihan umum ini menimbulkan banyak oposisi terhadap kebijakan di Iran, dan saya yakin bahwa dia (Ahmadinejad) akan mendengar penentangan ini dan akan meluweskan kebijakan-kebijakannya."(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009