Baghdad (ANTARA News/AFP) - Irak Sabtu membuka pusat komando bersama dengan militer AS untuk mengkoordinasikan operasi setelah pasukan Amerika mundur dari kota-kota sedang dan besar Irak akhir Juni, sorang pejabat senior mengatakan.
Jurubicara kementerian pertahanan Mayor Jenderal Mohammed al-Askari mengatakan, Komite Koordinasi Operasi Militer Bersama itu akan diberi kuasa untuk memberi izin pada pasukan AS untuk campurtangan secara militer dari 1 Juli.
Askari juga mengungkapkan bahwa Irak telah mengambilalih lebih dari tiga perempat markas militer AS yang akan diserahkan sebelum 30 Juni, ketika tentara tempurnya akan mundur dari pusat-pusat kota Irak sebagai bagian dari perjanjian penting keamanan.
"Menteri Pertahanan Abdel Qader Obeidi hari ini membuka Komite Koordinasi Operasi Militer Bersama untuk mengawasi kerja pasukan AS dan Irak, dan untuk mengadakan operasi setelah 30 Juni," kata Askari.
"Badan itu yang akan memberikan izin pada pasukan Amerika untuk campurtangan setelah 30 Juni."
Perjanjian keamanan itu membatasi operasi militer AS pada operasi yang telah disetujui oleh pemerintah Irak.
Askari mengatakan pusat militer tersebut akan bermarkas di bangunan milik kementerian itu di Zona Hijau yang dijaga sangat ketat di Baghdad.
Ia menambahkan bahwa pusat itu akan memiliki susunan staf pejabat senior militer AS, pejabat kementerian pertahanan dan kementerian dalam negeri, badan intelijen, angkatan laut pasukan udara dan angkatan darat, serta pejabat kantor Perdana Menteri Nuri al-Maliki.
"Prinsip pusat ini adalah untuk mengorganisasikan pekerjaan dan untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan (bagi tentara AS) untuk campurtangan tanpa melanggar hukum," kata Askari.
Jurubicara itu menambahkan bahwa pasukan Amerika telah meneruskan penarikan mereka dari kota sedang dan kota besar serta desa Irak, dengan pasukan AS tekah menyerahkan 120 dari seluruhnya 157 markas kepada pengawasan Irak.
"Kami akan terus menguasai markas lainnya dalam beberapa hari yang akan datang," ia mengatakan.
Pembukaan pusat itu berasal dari perjanjian yang ditandatangani antara Baghdad dan Washington, November, untuk mengurus penarikan semua tentara AS dari Irak pada akhir 2011.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009