Pelni: kondisi 40 kru KM Kelud membaik

Kapal KM Kelud masih melakukan proses karantina dan portstay di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, dengan jarak 9 mil dari darat.

Batam (ANTARA) - Kondisi 40 orang kru KM Kelud yang tengah dirawat Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang membaik, kata Kepala Kesekretariatan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro, Kamis.

Ia menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan, 29 orang ABK KM Kelud yang dirawat di RS Pulau Galang dinyatakan positif COVID-19

"Dapat kami sampaikan bahwa ke 40 kru kami terus menunjukkan progress yang positif. Saat ini seluruhnya dalam kondisi yang baik dan stabil. Kami terus memantau perkembangan kesehatan dan terus memberikan semangat kepada mereka," kata Yahya.

Baca juga: 28 ABK KM Kelud positif COVID-19

Kapal KM Kelud masih melakukan proses karantina dan portstay di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, dengan jarak 9 mil dari darat.

Selama kapal melakukan portstay, manajemen juga melakukan pemantauan terhadap aktifitas seluruh kru yang menjalani isolasi mandiri di atas kapal.

"Kami bersama dengan otoritas pelabuhan di Belawan terus memantau perkembangan kesehatan rekan-rekan yang melakukan isolasi di kapal," kata dia.

Manajemen juga menginstruksikan seluruhnya untuk terus menjalankan pola hidup yang baik, mengkonsumsi multivitamin, berolahraga dan melakukan aktifitas lain yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, selama pelaksanaan portstay, seluruh petugas kapal dan kantor cabang telah diminta untuk dapat siap bila sewaktu-waktu kapal diminta untuk melakukan kegiatan operasional.

"Pelaksanaan portstay akan terus kami evaluasi jika keadaan memungkinkan untuk berlayar maka akan kami lakukan, tentu dengan izin pihak pihak terkait," kata dia.

Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.