"Jumlah pelajar SMA/MA yang tidak lulus meningkat karena Tahun Ajaran 2007/2008 tercatat 3,07 persen yang tidak lulus. Taapi Tahun Ajaran 2008/2009 justru 4,38 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Suwanto di Surabaya, Sabtu.
Dia mengatakan jumlah pelajar SMK di Jatim yang tidak lulus juga meningkat dari 3,12 persen (2007/2008) menjadi 5,48 persen.
"Kami belum tahu penyebab ketidaklulusan itu, tapi jangan mencari kambing hitam. Fakta yang ada hendaknya menjadi bahan evaluasi bagi dinas pendidikan, sekolah, kepala sekolah, guru, dan orangtua," katanya.
Secara rinci, peserta UN dari SMA jurusan IPA berjumlah 69.047 pelajar dengan 1.636 pelajar di antaranya tidak lulus atau 2,37 persen.
Untuk peserta UN dari SMA jurusan IPS berjumlah 73.353 pelajar dengan 3.401 pelajar di antaranya tidak lulus atau 4,64 persen, sedangkan peserta UN dari SMA jurusan Bahasa berjumlah 3.316 pelajar dengan 224 pelajar di antaranya tidak lulus atau 6,75 persen.
Jadi, jumlah keseluruhan pelajar SMA dari berbagai jurusan yang mengikuti UN adalah 145.716 pelajar dengan 5.261 pelajar di antaranya tidak lulus atau 3,61 persen.
Sementara itu, peserta UN dari MA jurusan IPA berjumlah 14.774 pelajar dengan 648 pelajar di antaranya tidak lulus atau 4,38 persen.
Untuk peserta UN dari MA jurusan IPS berjumlah 39.295 pelajar dengan 2.753 pelajar di antaranya tidak lulus atau 7,00 persen, sedangkan peserta UN dari MA jurusan Bahasa berjumlah 3.692 pelajar dengan 242 pelajar di antaranya tidak lulus atau 6,55 persen.
Jumlah keseluruhan pelajar MA dari berbagai jurusan yang mengikuti UN adalah 57.761 pelajar dengan 3.643 pelajar di antaranya tidak lulus atau 6,3 persen.
Menurut dia, jumlah keseluruhan pelajar SMA dan MA yang tidak lulus mencapai 4,38 persen. "Jumlah ketidaklulusan itu meningkat dibanding tahun ajaran sebelumnya (3,07 persen)," katanya.
Jumlah peserta UN dari kalangan SMK mencapai 112.562 pelajar dengan 6.174 pelajar di antaranya tidak lulus atau 5,48 persen. "Jumlah ketidaklulusan itu pun meningkat dibanding tahun ajaran sebelumnya (3,12 persen)," katanya.
Ia menambahkan hasil kelulusan pelajar SMA/MA/SMK se-Jatim itu akan diumumkan secara serentak pada Senin (15/4). "Teknis pengumuman terserah kepada kepala sekolah masing-masing, asalkan berkoordinasi dengan aparat terkait," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009