Meskipun Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini berkunjung ke Kantor Partai Aceh bukan berarti partai lokal Aceh itu mendukung Ketua Umum Partai Golkar itu sebagai capres pada pilpres mendatang.
"Kami sudah berkomitmen dari awal bahwa Partai Aceh tidak akan memihak salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Semua itu kami serahkan kepada kader partai untuk memilih sesuai hati nuraninya masing-masing," katanya.
Ia menyatakan, kedatangan Jusuf Kalla ke kantor Partai Aceh hanya silaturrahmi, karena orang nomor dua di Indonesia itu berjasa terhadap berdirinya partai lokal di Aceh.
Khusus dengan Partai Aceh, Jusuf Kalla ada hubungan emosional, karena ia yang mengusulkan nama partai lokal itu. Ditambah lagi Partai Aceh menang pada Pemilu 9 April 2009, katanya.
"Jadi, kedatangan Jusuf Kalla ke kantor kami hanya silaturrahmi, tidak ada deal deal lainnya," katanya.
Menyinggung kader Partai Aceh yang menjadi tim kampanye SBY-Boediono, Adnan menyatakan itu atas nama pribadi bukan partai.
Ia menyatakan, Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono sama berjasanya bagi dengan rakyat Aceh, yakni menciptakan perdamaian di daerah itu.
"Karena kedua-duanya berjasa kepada rakyat Aceh, maka kita serahkan kepada rakyat mana yang terbaik di antara mereka berdua," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009