Kendari (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan kepada TNI untuk melakukan konsolidasi terhadap alat utama sistem senjata (alutsista) dan investigasi menyeluruh atas kecelakaan helikopter di lapangan Udara Atang Sendjaya, Bogor, Jumat lalu (12/6).

Hal tersebut disampaikan presiden disela-sela kegiatan kampanye Pemilu presiden di Kendari Sulawesi Tenggara, Sabtu.

"Saya menginstruksikan pada TNI untuk melakukan konsolidasi total sekaligus melakukan pembatasan penerbangan pesawat TNI tanpa mengganggu tugas pokok, tentu penerbangan operasional patroli serta angkutan dalam tugas tetap berjalan," kata presiden.

Ia menambahkan, selain upaya konsolidasi juga dilakukan evaluasi dan investigasi menyeluruh seperti yang dilakukan terhadap penerbangan sipil dua tahun yang lalu ketika terjadi peningkatan kecelakaan penerbangan sipil.

"Saya ingin ini menyeluruh, bukan hanya sebab kecelakaan tetapi juga evaluasi aspek lain seperti pemeliharaan, latihan, pendidikan, dan kepemimpinan," kata Kepala Negara.

Untuk melakukan investigasi, presiden menyatakan akan dibentuk sebuah tim khusus seperti yang dilakukan pada penerbangan sipil dua tahun yang lalu sehingga diketahui apa penyebab terjadinya rangkaian kecelakaan tersebut dan berbekal dari hal itu maka dapat ditempuh solusi terhadap kelemahan yang ada.

"Saya harapkan investigasi dan evaluasi ini bisa jadi solusi pencegahan termasuk regulasi di lingkungan TNI. Ini langkah yang pemerintah lakukan, dan dalam waktu dekat akan segera kita ketahui solusinya seperti apa," paparnya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009