Bogor (ANTARA News) - Dari empat korban jatuhnya helikopter Puma TNI Angkatan Udara (AU) pada Jumat (12/6) siang, hanya satu yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kecamatan Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Kepala Penerangan dan Kepustakaan (Kapentak) Pangkalan TNI-AU (Lanud)Atang Sendjaja (ATS) Bogor Mayor (Sus) MI Adam disela-sela persiapan pemakaman, Sabtu pagi kepada ANTARA menjelaskan korban yang dimakamkan di Bogor itu adalah Serka Catur Heli (teknisi).
Pilot Mayor (Pnb) Sobiq Fanani dimakamkan di Magelang, Jawa Tengah, Lettu (Pnb) Wisnu di Solo, Jawa Tengah, dan Sertu Dodi (teknisi) dimakamkan di Kabupaten Subang,Jabar.
Mayor Adam menjelaskan, jenazah empat korban secara resmi telah dilepas oleh Komandan Lanud (Danlanud) ATS Marsma Bambang Agus Margono pada pukul 05.10 WIB di hanggar Lanud ATS.
Menjawab pertanyaan mengenai penyelidikan terhadap penyebab jatuhnya helikopter jenis Puma nomor registrasi H3306 dari Skadron 8 Lanud ATS Bogor buatan Prancis tahun 1978 itu, ia menjelaskan bahwa hal itu akan dilaksanakan oleh jajaran TNI-AU.
"Namun, konsentrasi sementara adalah penanganan korban, dan penyelidikan dilakukan setelah itu," katanya.
Dalam peristiwa jatuhnya helikopter berpenumpang tujuh itu, kini tiga korban luka yakni Letda Ronny, Serka Efran, dan Serka Ferdinan yang masih dalam perawatan intensif di RS ATS.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009