Jakarta (ANTARA News) - Sebagai salah satu langkah antisipasi penyebaran virus flu babi (swine influenza) atau virus influenza A (H1N1) di Indonesia, pemerintah menyediakan sekitar tiga juta tablet tamiflu.
"Ada dua langkah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi masuknya penyakit flu babi, pertama menyediakan obat tamiflu dan memasang alat deteksi di bandara-bandara," kata Teuku Faizasyah, juru bicara Menteri Luar Negeri, di Jakarta, Jumat.
Faizasyah mengatakan, saat ini flu babi telah menyebar ke 73 negara, sehingga pejabat Organisasi Kesehatan Dunia ((WHO) meningkatkan kewaspadaan tertinggi tingkat enam.
Namun demikian, lanjut ia, Indonesia masih dianggap aman.
Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia sudah sangat sadar terhadap bahaya yang mengancam, apalagi mereka melihat di suatu negara terjangkit penyakit berbahaya.
"Dengan sendirinya mereka tidak pergi ke negara tersebut, karena mereka sudah ada pemahaman yang lebih baik," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009