Bogor (ANTARA News) - Dua korban yang dipastikan tewas dalam kecelakaan jatuhnya helikopter Puma berregistrasi H3306 dari Skadron 8 Pangkalan TNI-AU Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat adalah teknisi helikopter.
Keduanya adalah Serka Catur Edy dan Sertu Dody, ungkap Kepala Penerangan dan Kepustakaan (Kapentak) Lanud ATS Mayor (Sus) MI Adam kepada wartawan di Lanud Atang Sandjaja, Jumat petang.
Lima penumpang lainnya, termasuk pilot Mayor (Pnb) Sobiq Fanani serta kopilot Lettu (Pnb) Wisnu dilaporkan mengalami luka berat dan dalam kondisi kritis, serta sedang dalam penanganan medis di Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja.
Helikopter yang membawa tujuh penumpang dan kru itu saat itu terbang dalam rangka uji terbang setelah menjalani perawatan rutin, kemudian jatuh sekitar pukul 14.15 WIB.
"Setelah dilakukan perawatan rutin helikopter itu kemudian melakukan `test flight` (uji terbang," kata MI Adam.
Menurut dia, karena baru saja dilakukan perawatan rutin, maka helikopter itu laik untuk melakukan penerbangan.
Ia memastikan, helikopter itu tidak jatuh menimpa rumah warga sehingga tidak ada korban sipil di dalamnya.
Hingga berita ini dilaporkan pukul 17.05 WIB, ANTARA melaporkan masyarakat berkerumun di RS Lanud Atang Sanjaja, sedangkan lokasi jatuhnya helikopter di area Lanud dipagari bus dan truk berukuran besar milik Lanud. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009