Parit Malintang, Sumbar (ANTARA) - Warga positif COVID-19 di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat bertambah satu orang sehingga warga yang terserang virus itu di daerah tersebut saat ini berjumlah tiga orang.
"Yang bersangkutan berinisial HK (66) yang merupakan warga Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai," kata Ketua Tim Komunikasi Satgas COVID-19 Kabupaten Padang Pariaman Zahirman di Parit Malintang, Rabu malam.
Ia mengatakan hasil swab yang bersangkutan keluar siang tadi dan sekarang menjalani perawatan di RS Unand Padang.
Ia menjelaskan pada awalnya HK merasakan demam biasa pada 11 April, namun hanya mengonsumsi obat yang dibelinya di apotek. Tapi demam yang dialaminya tidak kunjung sembuh sehingga pada 15 April HK pergi berobat ke salah satu klinik di daerah itu.
Baca juga: Tenaga medis di Padang Pariaman positif COVID-19
Baca juga: Wali Kota: Pegawai RSUD Pariaman positif COVID-19
Namun, demamnya juga tidak sembuh dan pada 18 April HK merasakan sesak nafas sehingga yang bersangkutan kembali berobat ke klinik tempatnya berobat beberapa hari yang lalu.
"Setibanya di klinik, dokter melarangnya keluar mobil sehingga pemeriksaannya hanya di dalam mobil saja," katanya.
Lalu, kata dia HK dirujuk ke salah satu rumah sakit di Padang dan di hari yang sama yang bersangkutan dibawa ke RSUP M. Djamil.
"Karena RSUP M. Djamil penuh maka HK dibawa ke RS Unand," ujarnya.
Ia mengatakan selama HK merasakan demam yang bersangkutan masih menjalankan ibadah di masjid dan bahkan pulang berobat dari klinik pada 15 April dia pergi Pasar Lubuk Buaya Padang.
"Jadi HK tetap melakukan aktivitas seperti biasanya meski merasakan demam," kata dia.
Ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman siang tadi sudah mulai melakukan penelusuran perjalanan HK dan meminta warga yang merasa kontak langsung dengan yang bersangkutan dalam beberapa hari terakhir untuk melakukan isolasi mandiri.
Selain meminta isolasi mandiri, Pemkab Padang Pariaman akan melakukan tes cepat terhadap warga tersebut.
"Bahkan klinik tempat HK berobat untuk sementara tutup karena harus mengisolasi tenaga medisnya, lalu kami juga telah menyemprot komplek perumahan yang bersangkutan dengan disinfektan," ujar dia.
Pemkab Padang Pariaman pun berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Padang terkait dengan rumah sakit yang menjadi tempat HK dirujuk pertama kali karena fasilitas kesehatan itu bukan untuk rujukan pasien COVID-19.
Ia mengatakan dengan penambahan warga positif COVID-19 tersebut maka jumlah warga yang terserang virus itu saat ini berjumlah tiga orang yang lokasi penyebarannya yaitu di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang satu orang lalu dua orang di Kecamatan Batang Anai.
Ia meminta warga di daerah itu untuk tetap di rumah baik bekerja, belajar maupun beribadah agar penyebaran COVID-19 dapat dihentikan.*
Baca juga: Sekolah di Pariaman bantu keluarga siswa miskin terdampak COVID-19
Baca juga: DPRD minta penetapan RSUD Pariaman rujukan COVID-19 dikaji ulang
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020