Untuk ojek dalam jaringan bisa melayani pesanan antarbarang dan tidak mengangkut orangSidoarjo (ANTARA) - Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menyiapkan sebanyak 21 titik check point menjelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Sidoarjo Kompol Eko Iskandar, usai mengikuti pertemuan teknis di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Rabu, mengatakan 21 titik tersebut nantinya berisi petugas gabungan.
"Ada yang dari polisi lalu lintas, TNI, Dishub, dan juga dari Dinas Kesehatan," katanya.
Baca juga: Enam orang positif COVID-19 di Sidoarjo
Ia mengatakan, sebanyak 21 titik tersebut di antaranya adalah Waru, Tarik, Pondok Candra, dan juga Taman.
"Ada dua model titik, yakni di luar yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya dan juga yang ada di dalam Kota Sidoarjo," katanya lagi.
Sedangkan untuk check point yang ada di dalam kota, kata dia, di antaranya berada di pertigaan Maspion, Gedangan, Taman Pinang, dan beberapa lokasi lainnya.
"Nantinya check point tersebut melakukan beberapa kegiatan seperti pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan masker dan juga pemantauan pengendara yang melintas," kata dia.
Kompol Eko mengatakan, untuk pengendara sepeda motor juga dilarang berboncengan, dan untuk kendaraan mobil harus diisi 50 persen dari kapasitas mobil.
"Untuk ojek dalam jaringan bisa melayani pesanan antarbarang dan tidak mengangkut orang," katanya pula.
Baca juga: Menkes setujui PSBB Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020