Brussels (ANTARA News) - Presiden Union of European Football Association (UEFA), Michel Platini, menyatakan jumlah uang yang ditawarkan klub raksasa Spanyol Real Madrid untuk menarik Christiano Ronaldo dari klubnya saat ini, Manchester United, berlebihan terutama di masa krisis finansial global.

"Hal ini cukup membingungkan terutama pada saat dunia sepakbola menghadapi saat-saat terburuk dalam hal keuangan. Tawaran transfer Ronaldo ini dapat menjadi ancaman serius terhadap prinsip bermain adil dan konsep keseimbangan keuangan dalam kompetisi," katanya saat diwawancarai Reuters, Kamis (11/6).

Platini menyoroti jumlah uang yang ditawarkan Madrid untuk membeli Ronaldo sejumlah 80juta Poundsterling atau sekitar 131,2 juta Dollar AS dan uang yang dikeluarkan klub berjuluk El Real itu untuk mendapatkan pemain tengah Brazil, Kaka, seharga 68juta Euro (95,42 juta Dollar AS).

Ketua Liga Prancis, Frederic Thiriez, juga menyatakan kritiknya terhadap masalah ini.

"Jumlah uang itu tidak masuk akal. Hal-hal berlebihan semacam ini akan membawa kehancuran bagi sepakbola. Saya berharap Eropa akan segera membentuk badan pengawas keuangan," katanya.

Seperti diketahui, klub-klub sepakbola Prancis sering mengeluhkan mereka tidak bisa menyamakan level dengan tim lain diluar negeri yang membeli pemain hebat dengan nilai transfer tinggi.

Hal ini terjadi karena di negara itu terdapat peraturan keuangan yang ketat dan melarang suatu pihak mengajukan utang yang sangat banyak.

Peraturan Lebih Ketat

Bulan November 2008, Menteri Olahraga Uni Eropa mempertimbangkan kemungkinan membentuk badan pengawas keuangan untuk cabang olahraga yang ada di Eropa.

Namun, rencana ini dialihkan kepada FIFA dan UEFA agar mereka membuat peraturan keuangan yang lebih ketat terhadap klub dan liga yang ada.

Pejabat UEFA berharap mereka akan merealisasikan hal tersebut tahun ini. Beberapa peraturan yang dibuat antara lain tentang mengurangi utang besar-besaran klub dan peraturan lebih ketat dalam proses transfer pemain.

UEFA juga sedang mempertimbangkan untuk membatasi jumlah pendapatan sebuah klub yang bisa dipakai untuk mentransfer dan menggaji pemain menjadi sekitar 45-55 persen dari total pendapatan mereka di penjualan tiket, hak siar di televisi dan sponsor.

Selain itu, UEFA juga mengusulkan untuk melakukan pembatasan jumlah pemain profesional yang di kontrak di seluruh daratan Eropa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah suatu tim yang berlebihan.

Penasehat khusus Platini, William Gaillard, menyatakan kepada Reuters awal tahun ini bahwa ide untuk mengurangi jumlah pemain profesional yang dikontrak klub lebih disukai daripada usulan presiden UEFA tentang peraturan pengurangan gaji dan uang transfer pemain.

Namun, para pemilik klub boleh sedikit lega karena UEFA menjamin tidak akan ada pembatasan untuk melakukan investasi asalkan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur seperti stadion dan pengembangan akademi untuk pesepakbola muda. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009