Istambul (ANTARA News/Reuters) - Pemimpin al Qaeda di Afghanistan mengatakan kelompok gerilyawan itu telah kekurangan pangan, senjata dan pasokan lainnya yang dibutuhkan untuk berperang melawan pasukan asing di negara mereka, sebuah situs Internet yang punya hubungan dengan al Qaeda mengatakan.

"Di Afghanistan, kami menghadapi defisit pasokan yang berat. Alasan utama bagi kelemahan dalam operasi adalah persediaan yang tidak cukup. Banyak mujahidin yang duduk dan menunggu serta tidak dapat berperang karena kurangnya persediaan," Mustafa Abu al-Yazid mengatakan di situs Internet yang digunakan oleh para pemimpin penting al Qaeda dan gerilyawan lainnya untuk menyiarkan pernyataan.

Ia minta pada masyarakat Turki untuk memberikan bantuan pada pasukan al Qaeda dengan uang dan persediaan.

"Jika seorang pejuang tidak memiliki uang untuk mendapatkan senjata, makanan, minuman dan materaial untuk jihad, ia tidak dapat melakukan jihad," al-Yazid mengatakan di Turki dalam pernyataan yang berjudul "Nasehat untuk orang Turki"

Kekerasan di Afghsnistan meningkat ke tingkat tertingginya sejak serangan AS 2001 untuk menggulingkan Taliban, yang melindungi jaringan gerilyawan al Qaeda yang dianggap bertanggungjawab atas serangan 11 September di AS.

Ada sedikit bantuan pada al Qaeda di Turki yang Muslim. Bagaimanapun polisi telah melakukan serangan sporadis terhadap yang diduga sel al Qaeda di negara itu.

Al Qaeda telah melakukan serangan di Turki, khususnya pada 2003 ketika gerilyawan itu membunuh lebih dari 40 oang dalam serangkaian pemboman di Istambul.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009