Ankara (ANTARA News/AFP) - Turki merencanakan untuk menjadi tuanrumah dua pertemuan internasional dalam beberapa bulan yang akan datang yang bertujuan meningkatkan bantuan pada Pakistan dan Afghanistan yang dilanda konflik, kementerian luar negeri mengatakan, Kamis.
Pertemuan pertama, yang direncanakan pada September, akan mengumpulkan kelompok teman-teman Pakistan, yang bertujuan untuk membantu pembangunan ekonomi Pakistan sebagai cara untuk menstabilkan negara yang bergolak itu, jurubicara kementerian Burak Ozugergin mengatakan.
Kelompok itu mencakup Inggris, Jerman, Jepang, AS, China, Uni Emirat Arab, Kanada, Turki, Australia dan Italia ditambah PBB dan Uni Eropa.
Pada November, Turki juga tuanrumah pertemuan negara-negara tetangga Afghanistan untuk membicarakan bagimana membantu negara yang dirusak perang itu, kata Ozugergin, yang menambahkan bahwa rincian mengenai dua pertemuan itu belum diuraikan.
Turki, anggota NATO, memiliki hubungan dekat secara tradisional dengan Afghanistan dan Pakistan dan sejak 2007 telah menjadi tuanrumah tiga pertemuan antara presiden mereka dalam upaya untuk mendorong kedua negara itu untuk mengatasi perbedaan mereka dan bekersasama melawan ekstrimisme Islam.
Secara terpisah, Ozugergin mengatakan kedutaan besar Turki di Islamabad telah ditetapkan sebagai tempat kontak antara Pakistan dan NATO bulan lalu.
"Misi kedutaan itu akan membantu pembicaraan politik dan kerjasama antara NATO dan Pakistan...dan untuk memberikan informasi mengenai NATO pada pendapat umum Pakistan," ia mengatakan.
Para pengikut Islam garis keras yang menentang keputusan Islamabad untuk berpihak pada "perang atas teror" pimpinan-AS di tetangganya Afghanistan, telah melakukan pemboman dan serangan lainnya yang sudah menyebabkan ratusan orang tewas.
Mereka juga telah menyerang konvoi NATO yang membawa pasokan kepada pasukan asing yang berperang melawan gerilya Taliban di Afghanistan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009