Stockholm (ANTARA News/AFP) - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkanwabah flu babi, Kamis, dengan menaikkan bahaya penyakit itu ke tingkattertinggi enam, kata pemerintah Swedia.

Menteri KesehatanSwedia Maria Larsson dijadwalkan mengadakan jumpa pers pada Kamis malamsetelah "keputusan WHO menaikkan pandemik ke tingkat tertinggi enamuntuk influenza A (H1N1)," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Sebanyak 74 negara kini terserang oleh virus penyakit tersebut.

WHO mengadakan pertemuan di markas-besarnya di Jenewa setelah ada buktiyang semakin banyak bahwa virus itu, yang semula berjangkit di Meksikodua bulan lalu, kini tersebar pada tingkatan dari manusia ke manusia diAsia dan Eropa serta Amerika.

Menurut pedoman WHO, satu kriteria penting untuk mengumumkan sebuahwabah adalah terjadinya penyebaran di kalangan masyarakat di sebuahnegara di luar kawasan pertama dimana penyakit itu dilaporkan pertamakali.

Badan PBB yang berpusat di Jenewa itu terakhir kali mengumumkan pandemik flu 40 tahun lalu.

Rabu, jumlah orang terjangkit A(H1N1) yang dilaporkan ke badankesehatan itu oleh 74 negara telah mencapai 27.737, termasuk 141 orangyang tewas.

Angka itu disiarkan sebelum pihak berwenang di Guatemala melaporkankematian pertama yang terkait dengan flu babi di negara itu, ketikaseorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang terserang virus tersebuttewas karena gagal ginjal.

Guatemala adalah negara kedelapan yang melaporkan kematian yangberhubungan dengan flu babi. Semua kasus yang mematikan terjadi dikawasan Amerika dan Karibia.

Sebagian besar dari kematian itu dilaporkan di Meksiko, dimana 108orang diketahui tewas akibat virus tersebut. Lebih dari 6.133 orangterjangkit penyakit itu di negara tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009