Ratusan pengunjung dan pedagang memadati eskalator dan tangga di lantai tiga hingga lantai empat Pasar Tanah Abang, saat SBY mengunjungi sebuah toko pakaian di lantai dua Pasar Tanah Abang.
Bahkan, beberapa orang terlihat mencoba mendekati toko yang dikunjungi calon presiden yang diusung partai Demokrat tersebut, namun akibat ketatnya pengamanan, ratusan pedagang dan pengunjung, terpaksa berdesak-desakan di depan eskalator .
"Saya ingin sekali berjabat tangan dengan pak SBY, tetapi karena petugas keamanan melarang, saya akhirnya melihat beliau dari atas lantai tiga saja," ungkap seorang pedagang Tanah Abang.
Walaupun kecewa tidak sempat berjabat tangan langsung dengan Presiden RI tersebut, namun pedagang pakaian di lantai III Pasar Tanah Abang tersebut mengaku puas, sebab dapat melihat secara langsung calon presiden Partai Demokrat tersebut.
"Yah, tak apalah yang penting bisa melihat secara langsung. Sebenarnya sih kalau bisa mau jabat tangan tapi kalau sudah melihat langsung sudah cukup rasanya," ujarnya.
Hal senada diungkapkan seorang pengunjung yang mengaku terpaksa menunda berbelanja untuk melihat kedatangan SBY.
"Baru kali ini saya sempat melihat pak SBY secara langsung walaupun jaraknya agak jauh," ujar pengunjung Pasar Tanah Abang tersebut.
Namun, pedagang lainnya mengaku kurang tertarik dengan kedatangan calon presiden tersebut dan memilih tetap melayani pembeli.
"Lebih baik saya melayani pembeli sebab walaupun ingin berjabat tangan dengan SBY, belum tentu bisa karena pengamanannya sangat ketat," kata seorang pedagang tas di lantai lima Pasar Tanah Abang.
Kedatangan SBY di Pasar Tanah Abang tersebut, disambut dengan sebuah spanduk besar bertuliskan `Calon Presiden Turun ke Pasar` yang terpasang di depan pintu masuk Pasar Tanah Abang.
Pihak pengelola Pasar Tanah Abang juga terlihat menyiapkan layar televisi di lantai dua hingga lima kepada warga dan pedagang yang ingin menyaksikan kedatangan SBY tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009