China Akan Membuat Yunnan Penghubung Antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik

KUNMING, 10 Juni (ANTARA/PRNewswire-Asia-AsiaNet) -- Pameran Impor & Ekspor Kunming ke-17 dan Pameran Komoditi Negara-negara Asia Selatan kedua, yang disponsori oleh Kementerian Perniagaan Republik Rakyat China, dibuka pada 6 Juni 2009, di Pusat Pertemuan dan Pameran Internasional Kunming. Sementara itu, Pekan Koridor Ekonomi GMS juga digelar oleh Kementerian Perniagaan, Pemerintahan Rakyat Provinsi Yunnan, dan Bank Pembangunan Asia. Aktivitas ini melambangkan sepenuhnya sikap aktif dan pragmatis China yang amat menghormati kerjasama ekonomi kawasan Asia Tenggara.

Karena lokasi geografisnya, Yunnan merupakan tempat penting di China untuk mengembangkan perdagangan luar negeri. Sun Xiaohong, Sekretaris Jenderal komite penyelenggara Pameran Impor & Ekspor Kunming sekaligus Direktur Jenderal, Departemen Perniagaan, mengatakan bahwa Yunnan satu-satunya cara menggabungkan kawasan Asia Timur, Tenggara dan Selatan dan juga menghubungkan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pusat strategis ini tak tergantikan, dan gabungan pasar China serta Asia Tenggara melalui Yunnan akan membentuk pasar yang sedang berkembang dan sangat mempengaruhi ekonomi dunia.

Yunnan satu-satunya provinsi yang dekat dengan begitu banyak negara ASEAN dan punya batas darat terpanjang serta jalur darat terbanyak ke negara-negara GMS dan ASEAN. Apabila rute sebelah barat Rel Kereta Api Pan-Asia serta saluran ke China dan Myanmar melalui darat dan laut dibuka, biaya transportasi lebih lanjut akan dikurangi dan daerah pedalaman lebih lanjut akan diperluas.

Yunnan juga punya keuntungan luar biasa kebudayaan bersejarah, prasarana dan struktur industri dan juga pengalaman kerjasama ekonomi regional selama bertahun-tahun.

Dalam situasi krisis keuangan akhir-akhir ini, gerai-gerai di Pameran Impor & Ekspor Kunming melampaui 2200 buah, sementara gerai di Pameran Komoditi Negara-negara Asia Selatan bertambah menjadi lebih dari 300 buah, mencakup beragam industri seperti kostum, pertambangan, farmasi, kerajinan tangan, perhiasan, jasa informasi dan pariwisata, dan lain-lain.

Gu Zhaoxi, Wakil Gubernur Provinsi Yunnan dan Li Jiming, Wakil Direktur juga menghadiri aktivitas GMS. Li Jiming mengharapkan Yunnan akan berperan meningkatkan pembukaan pasar regional serta penjalinan kerjasama ekonomi China-GMS dan China-ASEAN.

Untuk keterangan tambahan, silakan kunjungi http://www.gmsec.cn atau kirim email ke Gms20090606@gmail.com

Untuk keterangan tambahan, silakan hubungi:
Yang Yu
Tel: +86-10-6440-2865
Email: Yu.yang@xinhuafinance.com

SUMBER Kementerian Perniagaan, Pemerintah Rakyat Provinsi Yunnan

22 Juni 2009

secepatnya indonesia memikirkan membangun infrasruktur atau mengembangkan propinsi2 mana yang bisa menjadi kawasan pertumbuhan regional, sudah waktunya skrg kita membangun dengan konsep pertumbuhan ekonomi kawasan regional yang menghubungan antar negara atau benua... dan saya punya konsep utk itu... pemerintah pusat harus seceparnya membangun kawasan2 pertumbuhan industri yang berbasis kebudayaan di luar jawa agar bisa menarik rakyat yang ada di jawa mau keluar dari jawa mencari pekerjaan.bkn dg cara membawa org2 jawa melalui transmigrasi kehutan lalu di tinggalkan begitu saja,kasian mereka hanya di beri bekal hidup untuk beberpa bulan lalu di tinggal. saya cemburu melihat kecepatan kemajuan cina ini,makanya kita nyari pemimpin yang lebih cepat bertindak dg mengambil resiko secara tepat pula,semoga orang jawa sudah tdk terkungkung lagi dg budaya pemikiran feodal harus org jawa khususnya masyarakat pulau jawa pedalaman yang memimpin(rasional)

0 0 Balas LaporkanHapus
22 Juni 2009

cina lagi2 menunjukkan kecepatannya dalam membuat konsep pertumbuhan ekonomi yang jelas,terarah danlebih maju dr indonesia..knp? krn mrk memiliki pemimpin2 yg memiliki mimpi dan visi lebih maju di banding dg para pemimpin kita mulai dari pusat - daerah, kita baru bicara konsep cina udh bicara implementasi..knp krn kita punya pemimpin yang lambat...!

0 0 Balas LaporkanHapus
22 Juni 2009

cina lagi2 menunjukkan kecepatannya dalam membuat konsep pertumbuhan ekonomi yang jelas,terarah danlebih maju dr indonesia..knp? krn mrk memiliki pemimpin2 yg memiliki mimpi dan visi lebih maju di banding dg para pemimpin kita mulai dari pusat - daerah, kita baru bicara konsep cina udh bicara implementasi..knp krn kita punya pemimpin yang lambat...!

0 0 Balas LaporkanHapus