"Pasar naik hari ini, bukan akibat sebuah perubahan dramatis dari sentimen, tapi karena naiknya harga minyak dan menguatnya harga logam," kata analis Nick Serff dari perusahaan keuangan City Index di London.
"Ini membawa ke dalam pertanyaan apakah pasar akan mengikuti kecenderungan kenaikan baru-baru ini -- dan aksi ambil untung mungkin akan mengambil tempat berikutnya," menyeret saham-saham turun, tambah dia.
"Harga minyak mentah telah mencapai posisi tertinggi tujuh bulan dan ini menyediakan dukungan lebih lanjut kepada saham-saham minyak."
Harga minyak mencapai 71 dolar AS pada Rabu. level tertinggi delapan bulan karena para pedagang mengikuti penurunan cadangan minyak mentah Amerika, melemahnya dolar AS dan harapan dari pemulihan permintaan energi global.
Indeks FTSE 100 di London ditutup naik 0,73 persen menjadi 4.436,75 poin pada Rabu. Indeks DAX di bursa saham Frankfurt melompat 1,07 persen menjadi 5.051,18 poin dan indeks CAC 40 di Paris naik 0,56 persen menjadi 3.315,27. Indeks komposit Eurostoxx 50 meningkat 0,81 persen.
"Sebuah penurunan dalam stok minyak mentah telah menimbang pada semua sektor," kata Bertrand Lamielle, seoarang manajer Bank BNP Paribas, divisi B* Capital di Paris, dimana saham grup minyak Total naik 0,75 persen menjadi 41,61 euro.
Perusahaan baja terbesar dunia ArcelorMittal naik 3,43 persen menjadi 24,86 euro dalam perdagangan di Paris.
Di antara saham pertambangan di London, Vedanta naik 8,52 persen menjadi 1.770 pence, Xstrata 6,93 perden menjadi 771,50 pence dan Rio Tinto 6,64 persen menjadi 3.148 pence.
Di Frankfurt, konglomerasi industri ThyssenKrupp naik 3,68 persen menjadi 20,30 euro dan raksasa baja Salzgitter nai 3,47 persen menjadi 67,00 euro.
Di Milan saham raksasa mobil Fiat naik 4,85 persen menjadi 7,79 euro setelah menyelesaikan kesepakatan rekanan dengan Chrysler.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
