Jumlah penumpang di stasiun Daop 7 Madiun turun drastis

Setiap hari ada ratusan calon penumpang yang telah membatalkan tiketnya

Madiun (ANTARA) - Jumlah penumpang yang naik maupun turun sejumlah stasiun yang ada di wilayah kerja PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Jawa Timur menurun drastis seiring dengan kebijakan pemerintah pada masa pandemi COVID-19.

Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Rabu mengatakan dalam kondisi normal, rata-rata penumpang harian di stasiun seluruh wilayah Daop 7 Madiun sekitar 20.000 orang. Namun, sejak adanya pemberlakuan keadaan darurat dan PSBB di beberapa daerah akibat COVID-19, volume penumpang menurun drastis hanya mencapai 2.000 orang per hari.

"Setiap hari ada ratusan calon penumpang yang telah membatalkan tiketnya. Pembatalan perjalanan KA di samping untuk memaksimalkan PSBB kepada penumpang juga kepada pekerja operasional PT KAI," ujar Ixfan.

Karena itu, PT KAI (Persero) telah membatalkan puluhan perjalanan KA, termasuk kereta yang berangkat dari wilayah Daop Madiun maupun yang melewati saja.

Total per tanggal 24 April 2020 terdapat 44 perjalanan KA yang dibatalkan atau tidak beroperasi di wilayah Daop 7 Madiun. Dari 44 perjalanan KA yang dibatalkan tersebut, sebanyak 36 perjalanan KA berasal dari Daop lain, sedangkan delapan KA lainnya merupakan KA dengan keberangkatan dari wilayah Daop 7 Madiun.

Delapan perjalanan KA keberangkatan Daop 7 Madiun yang dibatalkan tersebut adalah, KA Anjasmoro relasi Jombang-Pasarsenen PP, KA Singasari relasi Blitar-Pasarsenen PP, KA Brantas relasi Blitar-Pasarsenen PP, dan yang akan batal per tanggal 24 April nanti KA Kahuripan Blitar-Kiaracondong Bandung PP.

Sejauh ini KA jarak jauh dan menengah yang masih beroperasi melewati Daop 7 Madiun hanya dua, yakni KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember PP dan KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap-Ketapang PP.

Pihak KAI Daop 7 Madiun meminta maaf atas pembatalan KA-KA tersebut dan mengimbau masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan tidak mudik terlebih dahulu pada Lebaran tahun ini.