Batam (ANTARA News) - Lebih dari 160 taksi di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, mogok sehingga ratusan penumpang terlantar di terminal kedatangan bandara itu.
Humas Bandara Hang Nadim, Hendrawan, menyebut dalam waktu sekira dua jam, sekitar 400 hingga 500 penumpang terlantar di terminal kedatangan.
Pengelola bandara terpaksa mengoprasikan lima bus bandara, dua bus Otorita Batam, dan Dinas Perhubungan setempat untuk mengangkut penumpang ke berbagai tujuan di Batam.
"Kalau kendaraan yang disediakan belum mencukupi, maka akan ditambah dengan Bus Way (bus yang biasa dioperasikan di jalur bus way) ," kata Hendrawan.
Para penumpang tidak dikenakan biaya untuk mendapatkan layanan angkutan darurat tersebut.
Para pengemudi taksi mogok sebagai penolakan atas akan keluarkannya ijin pengoperasian taksi tambahan. Ijin taksi tambahan dimaksudkan untuk menghindari monopoli seperti yang disinyalir Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Menurut Hendrawan, pengelola bandara sebenarnya sudah bertemu dengan pengurus koperasi taksi membicarakan mengenai penambahan ijin baru.
"Mungkin informasi tidak sampai ke anggotanya," kata dia.
Di tempat yang sama, Kordinator Forum Komunikasi Pengemudi Taxi Barelang (FKPTB) Hang Nadim Batam, Ardi Oyong, menyatakan menolak keputusan penambahan armada taksi bandara.
Menurut dia jumlah taksi bandara sudah banyak dan tidak bisa ditambah lagi.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009